Ponorogo, LINGKARWILIS.COM – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ponorogo mengumumkan bahwa 883 pelamar telah berhasil lolos seleksi administrasi tahap pertama dalam rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Ahmad Zamroni, Kepala Bidang Perencanaan, Pengadaan, Pengolahan Data dan Sistem Informasi ASN (P3DaSI) BKPSDM Ponorogo, menyebutkan bahwa ratusan pelamar tersebut akan bersaing memperebutkan 691 formasi yang tersedia.
“Rinciannya terdiri dari 131 formasi guru, 76 formasi tenaga kesehatan, dan 484 formasi tenaga teknis,” ungkap Zamroni, Jumat (15/11/2024).
Zamroni mengungkapkan bahwa minat pelamar untuk formasi guru dan tenaga kesehatan masih tergolong rendah. Dari total 131 formasi guru, hanya 18 pelamar yang lolos seleksi administrasi. Sementara itu, formasi tenaga kesehatan hanya menarik 5 pelamar. Sebaliknya, formasi tenaga teknis sangat diminati dengan total 857 pendaftar.
Baca juga : Israel Tolak Permintaan AS untuk Beri Akses Bantuan Kemanusiaan di Gaza, Ini Infonya
“Kami belum mengetahui secara pasti alasan rendahnya minat pada formasi guru dan tenaga kesehatan,” jelas Zamroni.
Dia menambahkan bahwa formasi guru dalam PPPK Gelombang I diprioritaskan bagi guru prioritas I (P-I), mantan tenaga honorer kategori II (THK-II), serta guru honorer yang terdaftar dalam data pokok pendidikan (dapodik). Sementara itu, formasi tenaga kesehatan dikhususkan bagi lulusan D-IV Bidan Pendidik 2023, mantan THK-II, dan tenaga non-ASN yang tercatat dalam basis data BKN.
“Memang ada syarat khusus untuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, sehingga tidak semua orang bisa melamar,” tegasnya.
Zamroni menambahkan bahwa formasi yang belum terisi pada gelombang I akan dialihkan ke gelombang II, sehingga masih ada peluang bagi tenaga pendidik dan kesehatan yang belum sempat mendaftar.
Baca juga : Fraksi PAN DPRD Kota Kediri : Ada 10 Kegiatan Dewan yang Berisiko Hukum, Salah Satunya Perjalanan Dinas
“Pelamar yang telah mendaftar pada gelombang pertama tidak diperbolehkan ikut pada gelombang kedua,” paparnya.
Setelah seleksi administrasi, tahap berikutnya adalah Seleksi Kompetensi Teknis (SKT) yang dijadwalkan berlangsung dari 2 hingga 19 Desember. Namun, lokasi pelaksanaan SKT belum ditentukan, menunggu instruksi lebih lanjut dari BKN.
“Tugas kami hanya sampai tahap seleksi administrasi, selebihnya diatur oleh BKN,” tutup Zamroni.***
Reporter: Sony Dwi Prastyo
Editor : Hadiyin