LINGKARWILIS.COM – Tiga pekan menjelang perayaan Imlek 2025, Klenteng Tjoe Tik Kiong Tulungagung memulai persiapan dengan kegiatan bersih-bersih. Kegiatan ini merupakan tradisi yang dilakukan pengurus klenteng sebagai bagian dari upacara menyambut Tahun Baru Imlek, yang dirayakan oleh umat Konghucu.
Bioma Klenteng Tjoe Tik Kiong, Jingjing, menjelaskan bahwa tahun ini merupakan perayaan Tahun Ular Kayu, dan mereka telah memulai proses persiapan dengan membersihkan setiap sudut ruangan klenteng.
Setelah itu, kegiatan bersih-bersih dilanjutkan dengan melepas lampion-lampion lama yang sebelumnya merupakan sumbangan dari para jemaah. Proses pembersihan juga mencakup altad persembahyangan bagi para dewa.
Wabah PMK Meluas, Dinas Peternakan Jombang Gencarkan Pencegahan di Pasar Hewan
“Setiap menjelang perayaan Imlek, kami memang diwajibkan untuk melakukan bersih-bersih di seluruh objek yang ada di Klenteng,” ungkap Jingjing, Rabu (8/1/2025).
Kegiatan bersih-bersih di Klenteng Tjoe Tik Kiong dimulai sejak dua hari yang lalu, tepatnya pada Senin (6/1/2025), dan akan terus berlangsung hingga menjelang H-1 perayaan Imlek pada Rabu (28/1/2025).
Selama hari perayaan Imlek, jemaah dilarang melakukan kegiatan bersih-bersih atau mengambil uang dari dompet, sebuah pantangan yang harus dipatuhi oleh setiap jemaah selama hari raya yang dirayakan oleh komunitas Tionghoa ini. Selain itu, setiap jemaah juga diwajibkan memiliki setidaknya satu baju baru yang akan dipakai saat perayaan Imlek.
“Kenapa kami mulai bersih-bersih sekarang? Karena pada hari H perayaan Imlek nanti, tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan bersih-bersih. Mengambil uang dari dompet saja tidak boleh, jadi kalau mau memberi angpao, harus disiapkan jauh-jauh hari,” jelas Jingjing.
Bus Pariwisata Alami Rem Blong di Kota Batu, Satu Keluarga Jadi Korban Kecelakaan Tragis
Untuk rangkaian bersih-bersih selanjutnya, Jingjing menjelaskan bahwa pada tanggal 23 Januari hingga 26 Januari 2025 akan dilaksanakan pembersihan abu dupa.
Pada tanggal 26 Januari 2025, juga akan dilakukan penggantian baju Dewa Mak Co dari warna kuning menjadi merah.
Menurut Jingjing, baju Dewa Mak Co yang semula berwarna kuning akan diganti dengan warna merah untuk merayakan Imlek, sementara pada hari-hari biasa dan hari ulang tahun Dewa Mak Co, baju akan kembali dipakai dengan warna kuning.
“Kegiatan ayak abu dupa akan dilakukan setelah ritual Sang Sin. Kami tidak berani mengayak dupa sebelum Sang Sin karena Dewa masih ada di sini,” pungkasnya.
