Tulungagung, LINGKARWILIS.COM – Petani cabai di Kabupaten Tulungagung sumringah karena mendapat keberuntungan dengan hasil tanaman mereka.
Produksi cabai di Kabupaten Tulungagung pada tahun 2023 tergolong baik, dan harganya di tingkat petani mengalami peningkatan yang signifikan, bahkan mencapai Rp 65 ribu per kilogram.
Muhammad Munif, Wakil Ketua Kelompok Tani Karya Santoso Desa Kepuhrejo Kecamatan Ngantru, menyatakan bahwa sepanjang musim kemarau tahun 2023, hasil produksi dan harga cabai di Kabupaten Tulungagung memuaskan.
Pada awal masa panen sebelumnya hingga dua bulan setelah panen, harga cabai di tingkat petani hanya sekitar Rp 40 ribu per kilogram. Namun, secara mengejutkan, harga cabai di tingkat petani saat ini meningkat menjadi Rp 65 ribu per kilogram.
Munif bersyukur atas hasil panen yang sangat baik tahun ini, yang diikuti dengan kenaikan harga hingga Rp 65 ribu per kilogram di tingkat petani.
Menurut Munif, kenaikan harga cabai ini disebabkan oleh musim kemarau yang cukup panjang pada tahun ini, yang mencegah tanaman cabai dari kegagalan panen. Selain itu, jumlah petani cabai di Tulungagung pada tahun ini sedikit berkurang, dan ada petani yang mengalami kegagalan karena anomali cuaca pada awal tahun.
Bupati Trenggalek, Mas Ipin, Dorong Warganya Sulap Sampah Jadi Berkah
Meskipun ada petani cabai di Kabupaten Tulungagung yang gagal panen, kelompok Munif tidak terkena dampak tersebut, sehingga produksi cabai di kelompoknya tetap baik.
“kami panen setiap tiga hari sekali dengan kapasitas satu kwintal untuk setiap 100 ru tanaman cabai.” ujarnya.
Munif menekankan pentingnya perawatan tanaman cabai untuk mendapatkan hasil yang optimal dan mempertahankan kualitas harga yang baik. Meskipun cuaca tahun ini relatif baik, tetapi masih ada potensi kendala seperti serangan hama dan jamur.***
Reporter : Soleh Sirri
Editor : Hadiyin
