Kediri, LINGKARWILIS.COM – Pemerintah Kabupaten Kediri mengalokasikan dana hibah sejumlah Rp 99,4 miliar untuk mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tahun 2024.
Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dilakukan oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, KPU, dan Bawaslu Kabupaten Kediri, di Ruang Pamenang, Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, pada Kamis (9/11/2023) malam.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menjelaskan bahwa pemberian dana hibah ini merupakan komitmen dan dukungan nyata dari Pemerintah Kabupaten Kediri agar pelaksanaan Pilkada berjalan dengan lancar.
Peringati HKN Ke-59, Tenaga Kesehatan di Kota Kediri Ikuti Jalan Sehat
“Dana ini semoga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh KPU dan Bawaslu,” ujarnya.
Bupati Kediri, yang akrab disapa Mas Dhito, berharap partisipasi masyarakat dalam Pilkada meningkat, sehingga peran penyelenggara menjadi krusial. Total dana hibah sebesar Rp 99,4 miliar dibagi antara KPU sebesar Rp 78.797.300.000 dan Bawaslu sebesar Rp 20.698.453.000.
Mas Dhito menekankan bahwa Pemilu bukan hanya tentang pemilihan pemimpin, tetapi juga tentang menjaga kondusifitas di daerah.
“Saya berharap Pemilu serentak tahun 2024 tidak mengalami polarisasi dan kondusif,” ucapnya.
Selama pelaksanaan Pemilu, Mas Dhito juga berupaya mengantisipasi kelelahan penyelenggara dengan menyiagakan mobil desa dan fasilitas kesehatan.
“di masing masing desa sudah ada mobil siaga, itu bisa dimanfaatkan” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Kediri, Ninik Sunarmi, menyambut baik dukungan tersebut dan berharap tingkat partisipasi masyarakat mencapai minimal 88 persen pada Pemilu 2024.
“juga untuk Pilkada, kami menargetkan kenaikan partisipasi menjadi minimal 75 persen, meningkat dari 65 persen pada Pilkada sebelumnya,” ujarnya.***
Reporter : Bakti Wijayanto Editor : Hadiyin