Pimpin Apel Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, Wakil Bupati Kediri Sampaikan Arahan Ini

Pimpin Apel Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, Wakil Bupati Kediri Sampaikan Arahan Ini
Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, cek kesiapsiagaan personel gabungan (Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Kediri)

KEDIRI, LINGKARWILIS.COM – Pemerintah Kabupaten Kediri menyelenggarakan Apel Kesiapsiagaan dan Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana di Lapangan Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Selasa (10/12/2024). Acara ini bertujuan untuk mempersiapkan diri menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang diperkirakan berlangsung hingga April 2025.

Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, memimpin langsung apel yang melibatkan personel gabungan dari berbagai instansi seperti BPBD Kabupaten Kediri, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Tagana, serta tim siaga bencana dari desa-desa.

Dalam sambutannya, Wabup Dewi Mariya Ulfa memastikan kesiapan seluruh personel, peralatan, dan logistik untuk menghadapi kemungkinan bencana. “Semua dalam kondisi siap. Diharapkan, ini dapat membantu mengantisipasi bencana yang bisa terjadi kapan saja,” ujarnya.

Ia juga menyoroti potensi bencana di sejumlah wilayah, seperti luapan sungai yang baru-baru ini terjadi di Kecamatan Banyakan, Grogol, dan Papar. Walaupun belum menimbulkan banjir besar, kesiagaan tetap diperlukan untuk mencegah dampak yang lebih serius.

Baca juga : Peringati Hari Disabilitas Internasional 2024 dengan Pesan Inklusivitas, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri Beri Apresiasi

Apel ini sekaligus menjadi momentum memperkuat sinergi antar-stakeholder dalam upaya penanggulangan bencana. Wabup Dewi menekankan pentingnya koordinasi, persiapan mental dan fisik, serta pengecekan rutin terhadap peralatan penanggulangan bencana agar selalu dalam kondisi siap pakai.

Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Stefanus Djoko Sukrisno, menekankan peran strategis tim siaga bencana desa dalam mitigasi dan penanganan bencana. Saat ini, terdapat 30 tim siaga bencana yang tersebar di seluruh Kabupaten Kediri.

“Dengan adanya tim ini, koordinasi dari desa ke kabupaten dapat berlangsung lebih cepat. Kami juga mendorong mereka untuk aktif memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat lebih mandiri dalam mitigasi bencana,” ungkap Djoko.

Baca juga : Penetapan UMK Kota Blitar Molor Akibat Permenaker Belum Turun

Pelaksanaan apel ini sejalan dengan arahan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, yang meminta BPBD terus siaga hingga April 2025. Fokus utama meliputi peningkatan sinergi, edukasi masyarakat, serta kesiapan peralatan dan logistik.

“Peringatan dini dan pemantauan kondisi lapangan menjadi prioritas kami untuk memastikan keselamatan masyarakat di wilayah rawan bencana,” pungkas Kepala BPBD Kabupaten Kediri.

Dengan persiapan matang dan sinergi yang kuat, Pemkab Kediri berharap dapat meminimalkan dampak bencana hidrometeorologi dan melindungi masyarakat dari potensi kerugian maupun ancaman lainnya.***

Editor: Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *