LINGKARWILIS.COM – Polda Metro Jaya memberikan himbauan kepada seluruh warga masyarakat terkait peristiwa penyalahgunaan data pelamar kerja untuk pinjaman online atau pinjol yang terjadi di wilayah Jakarta Timur.
Kasus penyalahgunaan data pelamar kerja melibatkan puluhan korban yang datanya digunakan oleh tersangka untuk mengajukan pinjaman online tanpa sepengetahuan mereka.
“Kasus yang belum lama ini terjadi melibatkan puluhan orang yang menjadi korban penipuan saat melamar kerja di sebuah toko ponsel di PGC Jakarta Timur,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, pada Selasa (9/7/2024).
Melansir laman Humas Polri, Ade Ary menyebutkan setelah data pelamar kerja didapatkan kemudian didaftarkan untuk pinjaman online.
Korban Begal Payudara di Tulungagung Datangi Kantor Polisi
Kabid Humas mengingatkan seluruh warga masyarakat agar lebih berhati-hati dalam melamar pekerjaan, terutama saat diminta untuk menyerahkan data diri seperti KTP.
“Kami menghimbau supaya masyarakat berhati-hati saat dimintai data diri, terutama KTP. Karena KTP ini identitas pribadi,” jelasnya.
Ade Ary juga menekankan pentingnya sikap skeptis terhadap permintaan untuk melakukan swafoto (selfie) dengan KTP.
“Hati-hati juga kalau diminta selfie, apalagi selfie dengan memegang KTP. Harus dikroscek lagi ya datanya, siapa yang minta dan benar atau tidaknya,” tambahnya.
Langkah ini diambil untuk menghindari terulangnya kejadian serupa yang merugikan masyarakat. Polda Metro Jaya terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku dan mengembalikan hak-hak para korban.
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya