Blitar, LINGKARWILIS.COM – Polres Blitar Kota, bekerja sama dengan BRI Blitar, berhasil mengungkap kasus penipuan dengan modus pelunasan utang nasabah. Dalam aksi tersebut, tersangka sempat mengancam petugas penagih dengan senjata airsoft gun.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo Pambudi Sukarno, menyatakan bahwa pengungkapan ini merupakan hasil kerja sama antara kepolisian, BRI, dan kejaksaan. Kasus ini diduga tidak hanya terjadi di Blitar, melainkan melibatkan jaringan penipu di wilayah lain.
“Kami telah menangkap satu dari tiga tersangka, yaitu Makrus Saifudin (55) dari Kecamatan Nglegok, Blitar, yang bekerja sebagai sopir ekspedisi,” kata Danang, Senin (28/10).
Penipuan terungkap setelah pihak BRI mendapati bahwa tersangka seringkali menunjukkan tanda bahwa debitur sudah melunasi utangnya, bahkan menempelkan label di rumah debitur yang menyatakan bahwa utang mereka telah ditangani oleh pemerintah. BRI, yang merasa dirugikan, melapor ke kepolisian. Penyelidikan yang dilakukan menemukan dokumen palsu dan airsoft gun di rumah tersangka.
Baca juga : Pj Wali Kota Kediri Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda, Ini Infonya
Dalam aksinya, tersangka menawarkan solusi kepada nasabah yang mengalami kredit macet. Salah satu korban, Muntamah (55) dari Kecamatan Nglegok, memiliki utang senilai Rp 50 juta dengan jaminan sertifikat rumah.
Tersangka meyakinkan korban bahwa ia bisa melunasi utang dengan syarat menyerahkan identitas dan membayar 10 persen dari total utang. Korban pun tertipu setelah membayar Rp 5 juta, namun tetap didatangi penagih BRI.
Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa ada 38 nasabah yang menjadi korban, dengan kerugian mencapai Rp 2,2 miliar. Tersangka diduga telah menjalankan aksi ini sejak 2022 dan bekerja bersama dua rekan lainnya yang masih buron. Selain airsoft gun, polisi juga menyita ponsel dan nomor rekening bank sebagai barang bukti.
Kasus ini masih dalam pengembangan untuk mengidentifikasi korban dan pelaku lain yang terlibat dalam jaringan penipuan tersebut.***
Reporter : Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin