Blitar, LINGKARWILIS.COM – Penutupan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMP di Kota Blitar telah dilakukan pada Senin (06/05) yang lalu. Meski begitu beberapa sekolah masih kekurangan siswa dimana pagunya belum terpenuhi.
Berdasarkan data dan evaluasi, terdapat enam SMP yang masih memiliki kekosongan kursi. Keempat sekolah tersebut adalah SMPN 4, SMPN 5, SMPN 6, dan SMPN 7. Rata-rata setiap sekolah memiliki sekitar 9 rombongan belajar (rombel) atau sekitar 288 siswa.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Dindin Alinurdin (12/5), pagu yang tidak terpenuhi merupakan hal yang biasa terjadi setiap tahun saat ajaran baru.
Baca juga : Flu Singapura Sudah Menyerang Madura dan Surabaya, Dinkes Kabupaten Kediri Imbau Warga Waspada
“kami ambil solusi untuk mengatasi hal ini, termasuk dengan memindahkan sebagian pendaftar dari sekolah yang sudah mencapai kuota maksimal, namun tetap mempertimbangkan zona asal mereka,” ujarnya, Minggu (12/5/2025).
Dia menjelaskan bahwa PPDB tahun ini masih menggunakan sistem rayonisasi, yang memudahkan dalam pengelolaan. Ada tiga rayon yang diberlakukan, dengan masing-masing sekolah yang termasuk dalam satu rayon.
Calon siswa dapat memilih jalur PPDB berdasarkan prestasi atau zona tempat tinggal mereka.
Baca juga : Gandeng Yayasan Perlindungan Anak, Pemkot Kediri Melalui Dinas Pendidikan Kuatkan Kolaborasi Tangani Anak Putus Sekolah
Saat ini, jumlah pendaftar di SMPN 1, SMPN 2, dan SMPN 3 melebihi kuota yang tersedia. Misalnya, di SMPN 1 Blitar, jumlah rombongan belajar mencapai 9 dengan total 288 siswa dalam satu kelas.***
Reporter : Abdul Aziz Wahyudi
Editor : Hadiyin
Editor : Hadiyin