Daerah  

Program Deradikalisasi Berhasil,  Narapidana Terorisme di Lapas Kediri Kini Berubah dan Jadi Guru Ngaji Warga Binaan

Program Deradikalisasi Berhasil, Narapidana Terorisme di Lapas Kediri Kini Berubah dan Jadi Guru Ngaji Warga Binaan
Kegiatan Mengaji di Lapas Kelas IIA Kediri (bidu)
Kediri, LINGKARWILI.COM  – Lapas Kelas IIA Kediri menjadi saksi perubahan besar dalam kehidupan salah satu narapidana teroris yang tengah menjalani hukuman pidana.
Narapidana tersebut kini aktif mengajari warga binaan  lain untuk belajar mengaji. Inisiatif ini dimulai beberapa bulan lalu ketika narapidana yang enggan disebutkan namanya tersebut menunjukkan perubahan sikap yang signifikan setelah mengikuti program deradikalisasi yang diterapkan oleh Lapas.
Melihat potensi dan niat baiknya, pihak Lapas memberikan dukungan untuk menjadikannya pengajar mengaji bagi sesama narapidana.
Baca juga : Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri Akan Coba Aplikasi PPDB hingga 22 Juni 2024, Guna Permudah Peserta PPDB SMP

Plt Kepala Lapas Kelas IIA Kediri, Budi Ruswanto, kepada jurnalis lingkarwilis.com mengatakan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan keterampilan membaca Al-Qur’an kepada warga binaan, tetapi juga sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial.

“Kami melihat perubahan yang positif dari narapidana tersebut, dan kami percaya bahwa dengan berbagi ilmu agama, ia dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi warga binaan lainnya,” ujar Budi, Rabu (12/6/2024).

Program belajar mengaji ini diikuti dengan antusias oleh para warga binaan. Setiap hari, mereka berkumpul di masjid lapas untuk belajar membaca dan memahami Al-Qur’an. Beberapa dari mereka mengaku merasa lebih tenang dan mendapatkan pencerahan spiritual dari kegiatan ini.

Baca juga : Pemkot Kediri Melalui Dinas SosialHindari Selenggarakan Pelatihan Bahasa Isyarat, Hindari Diskriminasi Pelayanan Bagi Difabel

Salah satu warga binaan yang mengikuti kelas mengaji, sebut saja Ahmad, menyatakan bahwa ia sangat bersyukur atas kesempatan ini.

“Saya merasa mendapatkan banyak manfaat dari belajar mengaji. Tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga menemukan ketenangan batin di tengah-tengah situasi yang sulit ini,” kata Ahmad.

Pihak lapas berharap, dengan adanya program seperti ini, proses rehabilitasi narapidana dapat berjalan lebih efektif.

Selain itu, agar narapidana yang terlibat dalam kegiatan positif ini dapat menjadi contoh bagi warga binaan lainnya, untuk bekal nanti mereka kembali ke masyarakat di kehidupan yang baru.***
Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *