Daerah  

Protes Jalan Desa Tidak Segera Diperbaiki, Warga Kecamatan Pule Tanam 100 Pohon Pisang di Jalan Rusak

Warga Empat Desa di Trenggalek Tanam 100 Pohon Pisang di Jalan Rusak, Kesal Tak Kunjung Diperbaiki
Warga Empat Desa di Trenggalek Tanam 100 Pohon Pisang di Jalan Rusak, Kesal Tak Kunjung Diperbaiki

Trenggalek, Lingkarwilis.com – Warga empat desa di Kecamatan Pule Kabupaten Trenggalek menanam pisang di sejumlah ruas jalan di wilayah kecamatan setempat.  Tidak tanggung tanggung, pisang yang ditanam warga sebanyak 100 pohon.

Penanaman pohon pisang itu merupakan wujud kekecewaan sekaligus protes karena jalan yang rusak itu tidak kunjung diperbaiki. Padahal jalan yang rusak itu menjadi infrastruktur utama aktivitas warga.

“Jalan ini merupakan akses utama yang menghubungkan empat desa, yang setiap harinya digunakan masyarakat sekitar untuk aktivitas mencari nafkah maupun sekolah,” kata salah satu warga, Maskur Arifin.

Meskipun infrastruktur itu dinilai penting untuk menggerakkan perekonomian warga, namun kata Arifin, kerusakan infrastruktur itu nyaris tak tersentuh oleh pemerintah.

“Kami sudah hilang kesadaran karena setiap hari harus melewati jalan rusak. Penanaman pohon pisang di empat desa itu ada sekitar 100-an pohon,” imbuhnya.

Masyarakat berharap agar jalan yang menghubungkan Desa Pule, Desa Pakel, Desa Kembangan dan Desa Joho itu diperbaiki.

Warga ingin, konsentrasi perbaikan infrastruktur yang menjadi program pemerintah daerah setempat tidak hanya berkutat pada area perkotaan, namun juga di tingkat pedesaan.

Apalagi Trenggalek mempunyai misi menggerakkan perekonomian melalui desa wisata sehingga harus ditunjang aspek infrastruktur yang mumpuni.

“Kami dibebani pajak setiap tahunnya, namun soal perbaikan jalan dianggap kurang diperhatikan. Warga berharap, pemerintah terkait segera memperbaiki,” pungkasnya.

Sementara, Camat Pule Wiratna Widyawati membenarkan adanya penanaman pohon pisang yang dilakukan oleh warga dari Desa Pule menuju Desa Joho.

Penanaman itu dilakukan warga sekira 22-23 September. Dalam konteks itu, pihaknya mengaku sudah beraudiensi dengan warga perihal jalan rusak tersebut.

“Kami usahakan agar segera diperbaiki, minimal menambal jalan yang rusak,” kata dia.

Soal penanaman pohon pisang yang dinilai membahayakan pengguna jalan itu, lanjut camat, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan warga.

Baca Juga: Taman Kebon Rojo Blitar, Tempat Sejuk di Tengah Kota, Ada Kebun Binatangnya, Ini Rute dan Jam Bukanya

Pihaknya mengaku juga sudah melakukan pembersihan 100 pohon pisang yang ditanam warga bersama tiga pilar.

“Kami bersama perangkat desa membersihkan pohon pisang yang ditanam di jalan raya, karena pohon dan material berupa batu membahayakan pengguna jalan,” pungkasnya.***

Reporter : Angga Prasetya
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *