Daerah  

Puluhan Ribu Jiwa di Tulungagung Berada Pada Garis Kemiskinan di Tahun 2023, Meski Puluhan Ribu Ternyata Masih Terendah

Puluhan ribu jiwa di Tulungagung tergolong berada dalam garis kemiskinan. Padahal meski jumlahnya mencapai puluhan ribu jiwa,  namun tergolong menurun termasuk terendah
Fungsional Statistik Muda, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tulungagung, Suci Handayanti saat memberikan keterangan. isal

Tulungagung, Lingkarwilis.com – Puluhan ribu jiwa di Tulungagung tergolong berada dalam garis kemiskinan. Padahal meski jumlahnya mencapai puluhan ribu jiwa,  namun tergolong menurun termasuk terendah apabila dibandingkan dengan daerah lain di wilayah Mataraman.

Fungsional Statistik Muda, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tulungagung, Suci Handayanti, mengatakan, penghitungan angka kemiskinan tahun 2023 ini dikumpulkan sejak Maret 2023 dan sampai saat ini masih proses dan akan selesai pada September 2023.

Berdasarkan data terakhir, pada 2022 kemarin terdapat sebanyak 72.520 jiwa yang masuk ke dalam garis kemiskinan di Kabupaten Tulungagung.

Apabila dibuat persentase, puluhan ribu jiwa yang masuk ke dalam garis kemiskinan itu sebanyak 6,71 persen dari total populasi yang ada di Kabupaten Tulungagung.

“Untuk data tahun 2023 masih belum selesai dihitung, tetapi data terupdate kami ada sebanyak 72.520 jiwa yang masuk dalam garis kemiskinan,” kata Suci Handayanti, Kamis (10/8/2023).

Apabila dibandingkan selama beberapa tahun sebelumnya, ungkap Suci, pada 2014 angka kemiskinan di Tulungagung mencapai 8,75 persen, yakni sebanyak 88.990 jiwa.

Tetapi angka tersebut turun seiring berjalannya waktu selama lima tahun setelahnya dan puncaknya pada tahun 2019 angkanya menjadi 6,74 persen atau sebanyak 70,010 jiwa saja.

Hanya saja memasuki pandemi Covid-19 tahun 2020, angka kemiskinan kembali naik menjadi 7,33 persen atau sebanyak 76.400 jiwa dan semakin meningkat di tahun 2021 menjadi 7,51 persen atau sebanyak 78,590 jiwa.

Dengan data itu, berarti angka kemiskinan di Tulungagung pada tahun 2022 kembali mengalami penurunan.

“Kelihatannya memang banyak, tetapi sebenarnya tahun ini justru mulai menurun dimana persentasenya bahkan lebih kecil dibandingkan tahun 2019 silam,” ungkapnya.

Terkait perhitungan angka kemiskinan sendiri, jelas Suci, pihaknya mengukur melalui sisi pendekatan pengeluaran konsumsi baik makanan maupun non makanan yang mana melalui perhitungan itu, nantinya akan didapati garis kemiskinan.

Diketahui pada tahun 2022, garis kemiskinan di Tulungagung berada pada nilai 391.888 rupiah perorang perbulan.

Menurut Suci, apabila satu orang warga Tulungagung dalam satu bulan hanya mampu menghabiskan uang senilai itu, maka orang itu berada pada garis kemiskinan.

Meski demikian, sebenarnya jika dibandingkan dengan data di Jawa Timur, maupun pada wilayah Mataraman lainnya, angka kemiskinan di Tulungagung tergolong bagus dan rendah.

“Jadi kalau ada satu orang dalam satu bulan tingkat konsumtifnya dibawah Rp 391.888,00- atau bahkan jauh dari itu, mereka tergolong miskin ekstrem,” pungkasnya.

Reporter : Mochammad Sholeh Sirri

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *