LINGKARWILIS.COM – Burung murai batu yang mengalami pilek hingga suaranya tidak keluar tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para pecinta burung.
Kondisi pilek ini biasanya terjadi akibat perubahan cuaca, pola makan yang tidak tepat, atau penurunan daya tahan tubuh burung.
Gangguan pilek yang dibiarkan tanpa penanganan pastinya akan mengganggu kualitas suara burung murai batu.
Dalam artikel ini, kami akan membagikan cara tentang bagaimana merawat burung murai batu yang pilek selama hampir satu bulan hingga kembali ke performa terbaiknya.
7 Tips Merawat Burung Murai Batu Betina agar Suaranya Lantang, Dijamin Cepat Gacor!
Gejala Awal Burung Murai Batu Pilek
Gejala awal murai yang mengalami gangguan kesehatan biasanya ditandai dengan suara serak, pilek, serta perubahan pada kotorannya yang didominasi warna putih.
Hal ini menandakan burung lebih banyak mengkonsumsi extra fooding (EF). Selain itu, nafsu makan terhadap jangkrik dan pakan utama cenderung menurun drastis.
Dalam kondisi ini, cara yang bisa dilakukan adalah dengan tidak memberikan kroto karena sifatnya yang dingin, terutama di musim hujan.
7 Manfaat Embun Malam untuk Burung Murai Batu, Suara Jadi Lebih Lantang dan Bulu Makin Sehat
Langkah-Langkah Perawatan
Berikut adalah langkah-langkah perawatan yang bisa kalian terapkan untuk merawat murai yang sedang mengalami gangguan kesehatan :
1. Memberikan Larutan Cap Kaki Tiga Tanpa Rasa
Larutan Cap Kaki Tiga dapat membantu meredakan tenggorokan burung yang mengalami gangguan.
Cara penggunaannya cukup sederhana, yaitu menuangkan larutan ke dalam cup kecil. Pastikan untuk mengganti larutan setiap 24 jam.
Setelah beberapa hari, burung mulai minum larutan ini, dan suaranya perlahan membaik.
2. Menggunakan Obat Terafit
Obat berbentuk kapsul serbuk, yang penggunaannya cukup dicampur dengan jangkrik.
Berikan setengah kapsul di pagi dan sore hari selama satu minggu. Setelah terapi ini, suaranya mulai membaik, meskipun tidak langsung sembuh total.
Rekomendasi Vitamin Terbaik untuk Burung Murai Batu, Lengkap dengan Panduan dan Cara Pemberian
3. Mengaplikasikan Tolak Angin Anak
Teteskan dua tetes langsung ke mulut burung setiap hari. Hasilnya, burung mulai bernafas lebih lancar dan menunjukkan perkembangan suara yang lebih baik.
Hal yang Harus Dihindari
Selama masa perawatan, hindari menjemur burung, mengembunkan, atau membuka kerodong sepenuhnya.
Hal ini untuk mencegah burung terpapar udara dingin yang dapat memperburuk kondisinya.
Jaga burung agar tubuhnya tetap hangat dengan membiarkannya di dalam kerodong separuh terbuka.
Hasil Akhir
Setelah satu bulan perawatan yang konsisten, burung murai akan kembali ke performa terbaiknya. Suaranya sudah kembali seperti semula.
Kunci utama keberhasilan ini adalah konsistensi dalam perawatan dan keyakinan terhadap metode yang diterapkan.
Merawat murai batu yang sedang pilek memang memerlukan kesabaran dan ketelitian. Semoga tips ini bermanfaat bagi para pecinta burung.
Penulis: Rafika Pungki Wilujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya