Daerah  

Ratusan Kios-Los Pasar Pon Mangkrak, Bupati Trenggalek Mas Ipin Tegas, Jika 2 Minggu Tidak Beroperasi Ijin Dicabut

Ratusan Kios-Los Pasar Pon Mangkrak, Bupati Trenggalek Mas Ipin Tegas, Jika 2 Minggu Tidak beroperasi Ijin Dicabut
Kondisi Pasar Pon Trenggalek (angga)
Trenggalek, Lingkarwilis.com – Ratusan kios-los di Pasar Pon Trenggalek mangkrak karena tidak beroperasi. Bupati Trenggalek  Mochamad Nur Arifin mengambil respons tegas dengan memberikan waktu toleransi pemilik kios hanya 2 pekan.
Sikap tegas ini diambil Bupati Trenggalek yang akrab disapa Mas Ipin karena keberadaan kios-los di Pasar Pon yang tutup berdampak buruk seiring upaya pemerintah daerah untuk kembali menggeliatkan perekonomian pedagang.
“Kalau masuk ke pasar dan banyak yang tutup jadi beban yang lain. Kesannya pasarnya sepi, pasarnya nggak lengkap karena banyak yang punya hak penempatan tapi tidak ditempati,” kata Mas Ipin saat berdiskusi bersama paguyuban pedagang Pasar Pon Trenggalek, Senin (25/9) sore.
Mas Ipin memberikan tenggat waktu kepada para pedagang pasar pon untuk kembali mengoperasikannya. Sesuai kesepakatan bersama, Mas Ipin memberikan tenggat selama dua minggu.

Jika melebihi batas yang ditentukan, tidak menutup kemungkinan pemerintah bakal mengambil langkah tegas, termasuk pencabutan hak penempatan.

“Kalau pedagang merasa sudah punya tempat baru, lebih bagus, lebih ramai ya sudah yang di sini dikembalikan kepada pemerintah dan pemerintah bisa mengelola penempatannya yang baru. Iya, tenggat dua minggu,” imbuhnya.

Data yang dihimpun, terhitung ada sebanyak 150 los yang ditempati dari proyeksi sebanyak 231 los. Sementara untuk kios saat ini ada sebanyak 146 yang aktif dari jumlah sebanyak 296 kios.

Mas Ipin tak menampik, para pedagang yang memutuskan untuk berhenti beroperasi itu dipengaruhi oleh sepinya pembeli di Pasar Pon Trenggalek.

“Ini menjadi ihktiar kita bersama untuk kembali meramaikan pasar ini. Selain tiga isu prioritas seperti, pasar pon tumpah, parkir gratis dan penambahan fasilitas, pasar online dan termasuk kios-los yang tutup juga dibahas,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam diskusi bersama pedagang itu ada beberapa langkah yang akan dilakukan pemerintah daerah untuk kembali meramaikan pasar.

Langkah jangka pendek itu meliputi pasar pon tumpah yang digelar setiap Jumat – Minggu, parkir gratis mulai Oktober – Desember, hingga penambahan akses masuk dari empat sisi.

“Rencana jangka menengahnya, membuat akses tangga ke lantai dua dari luar dan rencana penggabungan pasar basah dan pasar kering. Namun untuk penggabungan itu masih perlu kajian lebih dalam,” pungkasnya.***

Reporter : Angga Prasetya

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *