Lamongan, LINGKARWILIS.COM — Menjelang malam takbiran Idul Adha, Polsek Sambeng meningkatkan patroli dalam rangka menjaga kondusivitas wilayah. Salah satu bentuknya adalah razia kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot tidak standar atau knalpot brong di dua sekolah, yakni SMPN Sambeng dan SMKN Sambeng, Kamis (5/6/2025).
Dalam operasi yang merupakan bagian dari Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) tersebut, sebanyak 24 sepeda motor diamankan karena tidak memenuhi spesifikasi teknis, terutama dalam hal penggunaan knalpot yang melanggar aturan.
Kapolsek Sambeng Iptu Miftachul Choir menjelaskan bahwa penertiban ini bertujuan untuk mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya pergesekan antarpelajar dan antarperguruan silat yang kerap dipicu oleh suara bising knalpot brong.
Baca juga : SMAN 1 Ngadiluwih Raih Juara I Kreasi Gamelan FLSN Tingkat Kabupaten Kediri
“Razia ini merupakan langkah preventif agar tidak terjadi gesekan di kalangan pelajar dan perguruan silat yang selama ini sering dipicu oleh penggunaan knalpot brong,” ujarnya.
Dari hasil razia, 17 motor diamankan di SMKN Sambeng, sedangkan 7 motor lainnya ditemukan di SMPN Sambeng. Seluruh kendaraan dibawa ke Mapolsek Sambeng untuk pendataan dan proses hukum selanjutnya.
Iptu Miftachul Choir menegaskan bahwa razia dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 286 Ayat (1) tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, yang mengatur bahwa setiap kendaraan bermotor wajib memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan, termasuk penggunaan knalpot sesuai standar.
“Kami imbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para pelajar di wilayah Sambeng, untuk tidak lagi menggunakan knalpot brong. Selain mengganggu ketertiban umum, hal ini juga bisa memicu konflik sosial,” tandasnya.***
Reporter: Suprapto
Editor: Hadiiyn
