Daerah  

Rekomendasi Wisata Sejarah di Kediri, Salah Satunya Makam Mbak Wasil Setono Gedong

Kediri ternyata adalah daerah di Jawa Timur yang selain menawarkan berbagai tempat wisata alam dan buatan yang indah dan menarik, namun juga kaya akan wisata sejarah
Makam Mbah Wasil, salah satu wisata sejarah di Kediri yang terkenal

Lingkarwilis.com  – Kediri bukan hanya memiliki berbagai tempat wisata alam dan buatan yang indah dan menarik, namun juga kaya akan wisata sejarah.

Mengapa dikatakan kaya akan sejarah ? Sebab peradaban masa lalu terkait Kediri menarik untuk dikunjungi.

Jadi pengunjung bukan hanya berwisata untuk melepas kejenuhan, tetapi juga ada nilai dan pengetahuan yang didapat.

Kini tempat-tempat wisata sejarah di Kediri tersebut telah berkembang menjadi lokasi yang wajib dikunjungi lembaga pendidikan.  Sebab nilai nilai sejarah harus diketahui generasi penerus.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut rekomendasi wisata sejarah yang ada di Kota Kediri :

1. Gua Selomangleng

Goa Selomangleng memang tidak sepopuler goa di tempat lain, namun ada beberapa hal menarik di goa ini. Konon pada masa pemerintahan Raja Airlangga, Gua Selomangleng merupakan tempat pertapaan putrinya Dewi Kilisuci.

Nilai sejarah goa ini diperkuat dengan berbagai relief yang terukir di dinding goa. Sebaiknya datang ke goa ini pada pagi atau sore hari agar Anda bisa menikmati eksotisnya dengan lebih leluasa. Goa Selomangleng terletak di Kelurahan Pojok di daerah Mojoroto atau sekitar 10 menit dari kota Kediri.

2. Situs Adan-Adan

Situs Adan-Adan dikenal juga dengan nama Candi Gempur dan terletak di Desa Adan-adan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Di tempat bersejarah itu banyak ditemukan batu-batu dasar candi, makara, tata air berupa cekungan, pecahan tembikar, dan beberapa arca (arca).

Peninggalan ini mungkin berasal dari kerajaan Kediri dan Singosari. Tempatnya berada di dekat daerah tangkapan air Sungai Serinjing, daerah aliran lahar dingin Gunung Kelud.

Menurut peneliti, tempat ini dibangun pada abad ke-11, meskipun wilayah Kediri dan sekitarnya telah menjadi pusat budaya sejak zaman Mpu Sindok pada abad ke-8.

3. Candi Tegowangi

Candi Tegowang harus ada dalam daftar Anda saat mengunjungi Kediri. Tempat ini merupakan situs sejarah yang populer di daerah tersebut. Situs budaya ini terletak di kawasan yang cukup luas dan terbuka. Candi bergaya Hindu ini diperkirakan dibangun sekitar tahun 1400 Masehi. pada masa Majapahit.

Menurut kitab Pararaton, candi ini merupakan tempat Bhre Matahun Pendharmaan. Di dekat gerbang depan terdapat tempat pemeliharaan lebah milik warga setempat, yang bisa menjadi nilai tambah saat berkunjung.

4. Candi Surowono

Sering disebut sebagai Candi Surawana, candi ini bercorak Hindu dan terletak di Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Padahal, candi ini bernama Wisnubhawana Pura dan dibangun pada abad ke-14.

Candi Surowono dibangun untuk memuliakan Bhre Wengker, raja Kerajaan Wengker yang dikuasai Kerajaan Majapahit. Disebutkan dalam Negarakertagama bahwa Raja Hayam Wuruk dari Majapahit mengunjungi Candi Surawana pada tahun 1361 dan bahkan pernah menginap di sana.

Saat ini Candi Surowono sudah tidak utuh dan tinggal bagian dasarnya saja. Tingginya hanya sekitar 3 m, dasar candi masih ada. Namun tempat ini sering dikunjungi sebagai wisata sejarah.

5. Klenteng Tjoe Hwie Kiong

Meski bukan bangunan bersejarah, keberadaan Klenteng Tjoe Hwie Kiong sangat menarik karena konstruksinya yang estetik dan klasik. Berada tepat di tepi Sungai Brantas, Kelenteng Tjoe Hwie Kiong saat ini menjadi salah satu ikon wisata Kedir. Pura ini juga berfungsi sebagai pusat pemujaan.

Klenteng Tjoe Hwie Kiong juga menyelenggarakan berbagai pertunjukan pada waktu-waktu tertentu, termasuk pertunjukan Seni Wayang Jeruk. Pertunjukan Barongsai biasanya diadakan di halaman luar klenteng menjelang Tahun Baru Imlek.

Kelenteng Tjoe Hwie Kiong terletak di Jalan Yos Sudarso 148. Begitu berada di pusat kota Anda tidak akan kesulitan menemukan bangunan kelenteng yang sangat unik dan estetis ini.

6. Setono Gedong

Setono Gedong merupakan situs peninggalan abad ke-12 yang diyakini sebagai peninggalan Raja Joyoboyo. Lambang Garuda, lambang kerajaan Kediri, ditemukan di lokasi ini. Di tempat itu juga terdapat makam Syekh Syamsuddin Al Wasil, yang disebutkan dalam Hariwangsa Kakawin sebagai guru spiritual Prabu Joyoboyo.

Demikian beragam wisata sejarah di Kediri yang layak dikunjungi. Silahkan berkunjung ! Ajak teman, saudara dan handai tolan anda.***

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *