Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP I Made Suryadinata mengatakan kericuhan itu terjadi pada saat set ke kedua Dimana pertandingan berlangsung sengit antara Sct Bala Rama dan Pevorma Mayong.
“Kericuhan terjadi berawal penonton dari Balun yang berada di tribun timur sebelah utara memancing dan berteriak-teriak dan memancing suporter Pevorma Mayong,” jelasnya AKP I Made.
Suasana pun memanas, dan suporter Pevorma Mayong merespons dengan menghampiri penonton Balun, yang akhirnya terjadi perkelahian.
“Perkelahian antar suporter tersebut berhasil dilerai petugas kepolisian maupun tni dan banser yang akhirnya suasana pun mereda,” tuturnya.
Meskipun suasana mereda setelah pertandingan selesai pada pukul 01.10 WIB dan penonton membubarkan diri, pemuda Balun tidak puas.
Mereka mencari suporter Pevorma Mayong, yang kemudian dihalau oleh petugas yang menjaga keamanan.
Meski dihalangi petugas, mereka berhasil menemukan suporter dari Pevorma Mayong di depan masjid Desa Balun.
Yang akhirnya terjadi penganiayaan dilakukan bersama – sama dan terdapat dua Korban dari suporter Pevorma mayong hingga dilarikan ke rumah sakit (RS) Lamongan.
“Dua korban tersebut mengalami luka pada pelipis kanan dan satu korban lainnya terdapat luka pada kepala,” terangnya
Dua korban yang mengalami luka tersebut adalah Sahruli (25) Dusun Mayongwetan Desa Mayong Kecamatan Karangbinangun Kabupaten Lamongan mengalami luka pada mata kanan, kepala depan, pelipis sebelah kiri dan Young Aidin F, (23 ) juga warga Dusun Mayongwetan, Desa Mayong, Kec. Karangbinagun, Kabupaten Lamongan mengalami luka lecet kedua kaki, hidung, dan mulut.
Lebih lanjut AKP I Made mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan tawuran antar suporter yang terjadi di pertandingan turnamen Bola Voli Anshor Cup ke 4 yang di gelar di Lamongan Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan.
Reporter : Suprapto
Editor : Hadiyin