Nganjuk, Lingkarwilis.com – Bagian Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Nganjuk tidak bisa menjawab terkait pelaksanaan Ritual Siraman Sedudo yang diselenggarakan pada hari aktif, Kamis 3 Agustus 2023, dimana di hari itu anak-anak sekolah dipastikan tidak bisa menghadiri ritual tahunan tersebut karena masuk sekolah. Padahal budaya dan tradisi di Nganjuk ini juga harus diketahui dan melibatkan para pelajar.
Dihubungi via telepon, Syauqi Nazeli Mutik, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Nganjuk meminta Jurnalis Lingkarwilis.com untuk menanyakan langsung pada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk.
“urusan sekolah itu ya dengan kepala dinas pendidikan mas, kalau kami kan urusan jadwal saja,” ujar Syauqi, Senin (31/7/2023)
Syauqi Nazeli Mutik menjelaskan, pemilihan hari dan waktu penyelenggaraan Ritual Siraman Sedudo tergantung pada sesepuh yang ada di Ngliman Kecamatan Sawahan. Sebab berkaitan dengan penentuan hari yang disesuaikan dengan penanggalan jawa.
“itu berkaitan dengan hitungan penanggalan, penanggalan Jawa, yang dilakukan oleh sesepuh” tuturnya.
Untuk diketahui, penyelenggaraan Ritual Siraman Sedudo di hari aktif mendapat respon dari warganet. Salah satunya di akun instagram @infonganjuk.
Beberapa diantaranya seakan mempertanyakan waktu pelaksanaannya, mengapa diselenggarakan di hari aktif.
Jika anak-anak usia SMP dan SMA ingin menyaksikan ritual siraman tersebut maka mereka harus meninggalkan kegiatan belajar.
Meski dalam flayer jelas terpampang waktu pelaksanaanya, pemilik akun @astutii46 tetap mempertanyakan, ” Kpn acara siraman di air terjun Sedudo ” tanyanya.
“lha niku enten tanggal e guede… Lo buk” jawab akun @ anangsiswanto_ dengan tambahan emoji tertawa dari pemilik akun lainnya.
“lha niku enten tanggal e guede… Lo buk” jawab akun @ anangsiswanto_ dengan tambahan emoji tertawa dari pemilik akun lainnya.
Pemilik akun @aanobet menulis : “ayo lek ngko gak sah sekolah” dengan emoji tertawa. Lalu ditanggapi akun @beewardana “johhh” tulisnya, tanpa menjelaskan maksud komentar tersebut.***
Reporter : Agus Karyono
Editor : Hadiyin