Daerah  

Satlantas Polres Ponorogo Target Zero Knalpot Brong Saat Malam Tahun Baru, Ini Infonya

Satlantas Polres Ponorogo Tindak Tegas Pengguna Knalpot Brong Saat Malam Tahun Baru
Puluhan kendaraan dan knalpot brong hasil razia yang dilakukan oleh Satlantas Polres Ponorogo (dok)
Ponorogo, LINGKARWILIS. COM – Menghadapi malam pergantian tahun baru, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ponorogo meningkatkan operasi gabungan guna mencegah konvoi kendaraan yang dilengkapi knalpot brong.

Tindakan ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di jalan raya selama malam tahun baru. Satlantas Polres Ponorogo menetapkan target untuk mencapai nol kendaraan dengan knalpot brong.

“Razia akan ditingkatkan dan diadakan setiap malam menjelang tahun baru guna menegakkan aturan dan kedisiplinan di jalan raya,” ungkap Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Jumianto Nugroho, Rabu (27/12/2023).

banner 400x130

Baca juga : Sebanyak 320 Jabatan Perangkat Desa di Kabupaten Kediri Diperebutkan, Peserta Ujian Seribu Lebih

Operasi razia tidak hanya ditujukan kepada kendaraan yang sedang bergerak, tetapi juga pada kendaraan yang terparkir di pinggir jalan yang diketahui menggunakan knalpot brong. Tindakan ini merupakan respons terhadap potensi gangguan kamtibmas yang mungkin timbul akibat konvoi kendaraan dengan knalpot brong.

“Kendaraan yang menggunakan knalpot brong, baik yang sedang berhenti maupun bergerak, akan ditindak tegas,” tegasnya.

Selain itu, pihak berwenang juga melakukan langkah antisipatif terhadap gangguan lalu lintas secara menyeluruh. Mulai dari pemasangan rambu-rambu, rotator, water barrier, hingga pengalihan arus pada kondisi tertentu, sebagai bagian dari upaya untuk memastikan kelancaran lalu lintas.

“Dengan meningkatnya jumlah kendaraan selama malam tahun baru, tindakan antisipatif juga dilakukan,” tambahnya.

Mantan Kasatlantas Polres Magetan tersebut juga menyoroti dampak musim hujan terhadap potensi gangguan lalu lintas, seperti tanah longsor dan banjir. Beberapa ruas jalan di Desa Wates, Slahung, yang merupakan jalur utama antara Ponorogo dan Pacitan, masih mengalami bekas longsoran yang belum diperbaiki.

“Masyarakat diingatkan untuk berhati-hati terhadap area yang berisiko, seperti di jalan Ponorogo-Madiun kilometer 5-6. Meskipun jalan lebar dan lurus, pengguna jalan diminta untuk mengurangi kecepatan guna menghindari potensi kecelakaan,” pungkasnya.***

Reporter : Sony Dwi Prastyo
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *