LINGKARWILIS.COM – Perayaan Diwali atau yang juga dikenal sebagai Festival Cahaya, merupakan salah satu perayaan terbesar dan paling penting bagi masyarakat Hindu di dunia.
Setiap tahunnya, Perayaan Diwali dirayakan dengan penuh semarak melalui rangkaian kegiatan seperti menyalakan lampu diyas, kembang api, hingga berbagi makanan manis.
Namun, tahukah kamu bahwa di balik kemeriahan Diwali tersimpan sejarah panjang serta makna mendalam yang mencerminkan kemenangan cahaya atas kegelapan dan kebaikan atas kejahatan?
Yuk, simak lebih lanjut tentang sejarah dan makna perayaan Diwali yang sarat akan nilai-nilai kehidupan ini!
Melansir dari berbagai sumber, Diwali, atau Dipawali, merupakan perayaan hari raya terbesar dan paling penting di India yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya.
7 Inspirasi Resep Olahan Ayam Nikmat ala Chef Martin Praja yang Wajib Bunda Coba, Mantap Pol!
Nama festival ini berasal dari rangkaian (avali) lampu tanah liat (deepa) yang dinyalakan oleh masyarakat di luar rumah mereka, sebagai simbol cahaya batin yang mengusir kegelapan spiritual.
Bagi umat Hindu, festival ini memiliki arti yang sama pentingnya seperti Natal bagi umat Kristen.
Dalam Kalender Hindu, perayaan ini dirayakan pada bulan “Ashwayuja,” sedangkan menurut Kalender Masehi, perayaan ini jatuh pada bulan Oktober atau November.
Diwali diawali dengan festival Navratri, yang di India dirayakan untuk menghormati Dewi Durga yang mengalahkan iblis bernama Mahisasura.
Dua puluh hari sebelum Diwali, terdapat beberapa perayaan seperti Dussehra, Vijayadashami, Dasara, dan Dhanteras.
Perayaan ini juga erat kaitannya dengan Dewi Lakshmi, yang dianggap sebagai dewi kekayaan, kemakmuran, kesuburan, dan kemenangan.
Bagi penganut Hindu aliran Waisnawa, Ashta Lakshmi dianggap sebagai perwujudan tertinggi dari Adi Shakti Parashakti, simbol kemenangan dan aspek alam semesta.
Di beberapa daerah di India dan Indonesia, Adi Shakti Parashakti sering dikaitkan dengan Dewa Krishna, Dewa Wisnu, Dewi Durga, Dewi Sri, Dewa Rama, Dewi Sita, serta Dewa Dhanwantari.
Penganut agama Hindu, Jain, dan Sikh percaya bahwa ini merupakan perayaan tentang kehidupan.
Mereka menggunakan momen ini untuk mempererat hubungan keluarga dan persahabatan.
Bagi umat Jain, Diwali juga memiliki arti khusus sebagai penanda dimulainya tahun baru.
Makna Perayaan Diwali
Perayaan Dipawali adalah sebuah perayaan yang melambangkan kemenangan kebaikan (Dharma) atas kejahatan (Adharma).
Kata “Dipawali” berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Dipavali, yang berarti deretan cahaya, yang juga melambangkan kemenangan cahaya atas kegelapan.
Selama perayaan berlangsung, penganut agama Hindu mengenakan pakaian baru, berbagi permen dengan orang-orang terdekat, dan menyalakan kembang api.
Kecanduan Judi Online, Warga Asal Malang Nekat Gelapkan Sepeda Motor Tetangga
Di wilayah utara India, umat Hindu juga memulai periode keuangan baru bertepatan dengan perayaan ini.
Dipawali juga memperingati kembalinya Rama, Raja Ayodhya, bersama istrinya, Sita, dan saudaranya, Laksamana, ke Kota Ayodhya. Dalam cerita tersebut, Rama berhasil mengalahkan Rahwana, seorang Asura.
Umat Hindu meyakini bahwa menyalakan lampu saat Dipawali melambangkan cahaya yang menuntun mereka di tengah kegelapan.
Itulah sejarah singkat dan juga makna dari perayaan Diwali yang menjadi salah satu perayaan penting bagi umat Hindu. Happy Diwali!
Penulis: Rafika Pungki Wilujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya