LINGKARIWILIS.COM – Bagi sejumlah orang, mungkin peringatan Hari Jomblo Sedunia menjadi salah satu peringatan yang jarang orang tau.
Meskipun bagi beberapa orang masih terbilang asing, namun perayaan Hari Jomblo Sedunia ini memiliki sejarah yang panjang loh.
Tenang, dalam artikel ini kami akan mengulas tentang perayaan Hari Jomblo Sedunia yang diperingati setiap tanggal 11 November.
Dibawah ini kami telah merangkum sejarah singkat dari perayaan Hari Jomblo Sedunia yang diperingati setiap tanggal 11 November, simak yuk!
Arti Trick or Treat yang Selalu Ada di Momen Halloween, Yuk Simak Sejarah dari Tradisi Ini!
Sejarah Hari Jomblo Sedunia
Hari Lajang atau Hari Jomblo, yang juga dikenal sebagai Double 11, awalnya disebut Hari Bujang, adalah perayaan tidak resmi di Tiongkok sekaligus musim belanja yang diperingati oleh individu yang tidak menjalin hubungan asmara.
Tanggal 11 November (11/11), dipilih karena angka 1 menyerupai tongkat kosong, yang dalam Bahasa Tiongkok melambangkan pria lajang yang belum menikah dan belum berencana menikah.
Pada awalnya, hari ini dirayakan sebagai respons sinis oleh sekelompok mahasiswa perguruan tinggi terhadap perayaan tradisional yang berfokus pada pasangan.
Melansir dari laman Wikipedia, pada tahun 2009, CEO Alibaba, Daniel Zhang, mulai memanfaatkan tanggal ini sebagai festival belanja 24 jam dengan penawaran diskon belanja daring serta hiburan luring.
Lirik Lagu Pujaningsih – Wisnu Jaya Berhasil Curi Perhatian Publik Lewat Bahasa Daerah
Sejak itu, perayaan ini telah berkembang menjadi hari belanja ritel dan daring terbesar di dunia.
Pesaing Alibaba, seperti JD.com, turut mengadakan festival Hari Lajang yang meraup AS$19,1 miliar, sehingga total penjualan di Tiongkok mencapai AS$44,5 miliar pada 2017.
Pada tahun 2018, pembeli Alibaba mencatatkan transaksi sebesar 213,5 miliar yuan (AS$30,7 miliar) pada perayaan ini.
Pada tahun 2019, Alibaba melaporkan bahwa volume barang dagangan kasar selama acara tersebut mencapai 268,4 miliar yuan (AS$38,4 miliar), naik 26% dari tahun sebelumnya.
Pada 2021, Alibaba dan JD bersama-sama mencapai rekor penjualan baru sebesar AS$139 miliar.
Perayaan ini pertama kali muncul di Universitas Nanjing pada tahun 1993 dan kemudian menyebar ke beberapa universitas lain di Nanjing selama tahun 1990-an.
Ada beberapa pendapat mengenai asal mula festival Hari Lajang, tetapi yang paling diterima adalah bahwa tradisi ini berakar dari budaya asrama di Universitas Nanjing.
Salah satu cerita menyebutkan bahwa pada tahun 1993, empat mahasiswa lajang di asrama Mingcaowuzhu mendiskusikan cara mengatasi kebosanan menjadi lajang.
Mereka pun sepakat menjadikan tanggal ini sebagai hari khusus untuk merayakan status lajang mereka.
Aktivitas ini kemudian menyebar ke sejumlah kampus lain dan akhirnya diterima luas di masyarakat.
7 Ide Resep Kue Nikmat ala Chef Martin Praja, Cocok untuk Suguhan Tamu dan Camilan Keluarga!
Dengan berkembangnya media sosial, Hari Lajang menjadi semakin populer dalam budaya serta masyarakat Tiongkok modern.
Hari Jomblo menjadi kesempatan bagi para lajang untuk berkumpul dan merayakannya bersama.
Awalnya, Hari Jomblo dikenal sebagai Bachelors’ Day dan hanya dirayakan oleh kaum pria muda, namun kini sudah dinikmati oleh pria dan wanita.
Kegiatan populer seperti pesta kencan buta sering diadakan pada tanggal 11 November, bertujuan untuk membantu para peserta menemukan pasangan.
Bagaimana, kalian juga berencana merayakan Hari Jomblo Sedunia ini?
Penulis: Rafika Pungki Wilujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya