“Kalau dibandingkan dengan harga pasar selisihnya Rp 3.000, ini tadi saya beli beras, gula, minyak goreng dan telur,” ucap Watik.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini, pemerintah terus menekan harga sembako sampai benar benar menjangkau masyarakat.
“Yang pasti Operasi Pasar Murah jelas membantu kami. Semoga terus rutin digelar Pemkab Madiun,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop-UM Kabupaten Madiun Endah Dwi Wijayani, mengatakan bahan pokok yang dihadirkan antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, mie instan, telur, bawang merah, bawang putih, susu UHT, dan daging ayam.
“Selain itu ada beras 1,6 ton, minyak goreng 1.300 liter, gula 1,3 ton, telur 200 kilogram, indomie 20 karton, bawang merah 10 kilogram, bawang putih 30 kilogram, daging ayam 10 kilogram, susu UHT 80 kotak,” bebernya.
Ia juga menjelaskan Desa Dimong tercatat memiliki data penyumbang stunting, serta angka tingkat kemiskinan lumayan tinggi.
“Melihat antusias warga sangat luar biasa, semoga Operasi pasar murah terus dilakukan sampai akhir tahun,” tutupnya.***
Reporter :Rio Hermawan/Andik Sukaca
Editor : Hadiyin