Blitar, LINGKARWILIS.COM – Sebanyak 28 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Blitar dilaporkan meninggal dunia sepanjang tahun 2024. Mayoritas dari mereka wafat akibat sakit, sementara sebagian lainnya meninggal karena kecelakaan kerja di negara tempat mereka bekerja.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono, menyebut angka ini cukup memprihatinkan.
“Sebanyak 28 PMI meninggal dalam setahun. Kami berharap di tahun 2025 ini tidak ada lagi kejadian serupa,” ujarnya pada Sabtu (11/1/2025).
Para PMI tersebut meninggal saat bekerja di berbagai negara, seperti Korea Selatan, Brunei Darussalam, Malaysia, Hong Kong, dan Taiwan. Selain yang meninggal dunia, enam PMI lainnya dipulangkan dalam kondisi sakit dari tempat mereka bekerja di luar negeri.
Baca juga : Tiga Pengedar Narkoba Asal Kertosono dan Kediri Dibekuk, Polisi Amankan Ribuan Pil Dobel L dan Sabu
Tavip menekankan pentingnya menjaga kesehatan sebelum dan selama bekerja di luar negeri.
“Kami mengimbau para PMI untuk memastikan kondisi kesehatan sebelum keberangkatan dan tetap berhati-hati saat bekerja agar terhindar dari kecelakaan kerja,” jelasnya.
Proses pemulangan PMI yang meninggal maupun yang sakit ke Blitar, menurut Tavip, berjalan lancar. Dinas Tenaga Kerja selalu berkoordinasi dengan pihak konsulat dan perwakilan resmi di negara terkait untuk memastikan kelancaran administrasi dan logistik.
Harapan besar disematkan agar kejadian serupa tidak terulang, mengingat para PMI adalah pahlawan devisa yang memberikan kontribusi besar bagi keluarga dan negara.***
Reporter: Aziz Wahyudi
Editor: Hadiyin