Setiap Hari Tiga Janda Baru di Blitar, Perceraian Mayoritas Gugatan Datang dari Istri

Setiap Hari Tiga Janda Baru di Blitar, Mayoritas Gugatan Datang dari Istri
Ilustrasi

Blitar, LINGKARWILIS.COM – Angka perceraian di wilayah Blitar Raya masih tergolong tinggi. Menariknya, mayoritas kasus perceraian diajukan oleh pihak istri melalui mekanisme cerai gugat.

Berdasarkan data Pengadilan Agama Kelas 1A Blitar, hingga akhir tahun 2024, jumlah perkara perceraian mencapai 3.626 kasus. Angka ini memang sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 3.773 kasus.

Meski demikian, tingginya angka perceraian ini tetap menjadi perhatian serius. “Setiap bulannya, ratusan perkara perceraian masuk ke pengadilan,” ungkap Juru Bicara Pengadilan Agama Kelas 1A Blitar, Edi Marsis, Selasa (17/12).

Baca juga : UPT Mitrologi Legal Disdag Kediri Berikan Layanan Tera Timbangan Gratis untuk Pedagang

Edi menjelaskan bahwa dari total 3.626 perkara sepanjang 2024, sebanyak 3.454 kasus telah diputus oleh hakim. Jika dirata-rata, setiap harinya tercatat tiga pasangan yang bercerai, menjadikan tiga janda atau duda baru di wilayah Blitar. “Penyebab utama perceraian didominasi oleh masalah ekonomi, dan setiap tahunnya lebih banyak gugatan cerai diajukan oleh istri,” tambahnya.

Dari data tersebut, kasus gugat cerai (istri menggugat suami) mendominasi dengan jumlah mencapai 2.743 perkara. Sementara itu, kasus talak (suami menceraikan istri) jauh lebih kecil, hanya 883 kasus. Meski banyak gugatan yang masuk, tidak semuanya berujung pada perceraian.

Beberapa kasus berhasil diselesaikan melalui proses mediasi atau berakhir damai. Tercatat dari total perkara, sebanyak 2.517 gugatan cerai telah diputus.

Baca juga : Refreshing Pasca UAS di SDN Ngadirejo 1 Kediri, Memulihkan Semangat Belajar Siswa

Selain persoalan ekonomi, faktor lain seperti kehadiran pihak ketiga atau perselingkuhan turut memicu perceraian. Namun, Edi menekankan bahwa kesulitan ekonomi tetap menjadi pemicu utama bagi banyak istri untuk mengajukan gugatan cerai.

“Mayoritas penyebab perceraian adalah faktor ekonomi,” pungkasnya.***

Reporter: Aziz Wahyudi
Editor: Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *