LINGKARWILIS.COM – Burung murai batu yang kurang birahi bisa menjadi tantangan bagi para kicau mania yang menginginkan performa terbaik dari burung kesayangannya.
Saat burung murai batu kurang birahi, dampaknya bisa terlihat dari berkurangnya semangat berkicau, gerakan lambat, hingga respons yang tidak maksimal terhadap latihan.
Tentu saja dengan kurangnya semangat yang dimiliki dapat mengurangi potensi burung murai batu untuk tampil maksimal di lapangan atau perlombaan.
Untuk itu, penting mengetahui para kicau mania termasuk pemula memahami tanda burung murai batu yang kurang birahi serta cara mudah mengatasi masalah ini.
Cara Mudah Menaikan Birahi Burung Murai Batu yang Wajib Diketahui Para Kicau Mania, Terutama Pemula!
Tanda Burung Murai Batu Kurang Birahi
Tingkat birahi pada burung murai sangat penting, baik untuk membuat burung menjadi gacor, tampil ngotot saat dilombakan, maupun sekadar pajangan di rumah.
Tapi, bagaimana cara mengetahui apakah birahi murai sedang tidak maksimal atau justru sudah sesuai dengan karakter burung kalian?
Beberapa tanda umum murai yang sedang tidak birahi meliputi :
1. Burung yang jarang gacor
2. Kurang semangat bertarung
3. Hanya bersuara tanpa ngeplong
4. Tampak lesu
5. Tubuh terlihat mengembang
6. Tidak menunjukkan postur tegap seperti biasa.
10 Tips Capai Skor Tertinggi dalam SKD CPNS 2024, Ayo Coba Cara Ini Supaya Berhasil!
Cara Mengatasi Masalah Murai Batu yang Kurang Gacor karena Birahi Tidak Maksimal
Jika murai batu Anda hanya bersuara sesekali, kemungkinan besar burung tersebut mengalami birahi yang tidak maksimal.
Kondisi ini bisa memengaruhi performa burung dalam berkicau, sehingga suara yang dihasilkan kurang sering dan tidak optimal.
Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi masalah ini, terutama terkait perawatan harian dan pemberian makanan.
1 Perhatikan Extra Fooding
Jika pemberian extra fooding (EF) seperti kroto dan jangkrik sudah cukup tinggi tetapi burung masih tidak gacor, mungkin ada kesalahan dalam perawatan atau komposisi gizi yang tidak seimbang. Pastikan makanan yang diberikan cukup bernutrisi dan sesuai dengan kebutuhan burung.
2 Kurangi Frekuensi Mandi
Salah satu kesalahan umum dalam perawatan murai batu adalah terlalu sering memandikan burung. Mandi memang penting, tetapi harus disesuaikan dengan kondisi birahi burung.
Jika murai rutin mandi setiap hari tetapi tetap tidak gacor, cobalah mengurangi frekuensi mandinya menjadi tiga hari sekali hingga burung kembali aktif berbunyi. Setelah birahi stabil, Anda bisa kembali menyesuaikan frekuensi mandinya.
6 Lipstik Lokal Tahan Lama untuk Bibir Hitam, Tunjukkan Pesona Anggunmu!
3 Tambahan Kroto dan Jangkrik
Untuk meningkatkan birahi, berikan tambahan kroto dan jangkrik. Kroto bisa diberikan sebanyak satu sendok dan jangkrik sekitar lima ekor setiap harinya. Pemberian ini dapat membantu meningkatkan stamina dan energi burung, serta membuat tubuhnya lebih langsing dan posturnya kembali tegap, tanda bahwa birahi mulai membaik.
4 Hindari Memandikan Saat Birahi Tidak Stabil
Hindari memandikan murai batu yang birahinya sedang tidak maksimal. Mandi berlebihan bisa menurunkan tingkat birahi burung. Setelah birahi stabil, Anda bisa mulai memandikan burung lagi secara bertahap.
5 Penjemuran Lebih Lama
Penjemuran yang lebih lama, terutama pada pagi hari, juga sangat membantu dalam meningkatkan birahi burung. Sinar matahari pagi sangat baik untuk kesehatan dan bisa merangsang burung untuk lebih aktif dan gacor.
Semoga tips ini bermanfaat bagi para kicau mania yang sedang menghadapi masalah pada murai batu mereka.
Penulis: Rafika Pungki Wilujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya