Daerah  

Tega, Seorang Ayah di Deket Lamongan , Hajar Anak Kandung Hingga Hidungnya Patah

Tega, Seorang ayah di Lamongan hajar Anak Hingga Hidung Patah
Pelaku dengan tangan diborgol diamankan di Polsek Deket(ist)
LINGKARWILIS.COM –  Seorang ayah berinisial Fz (45) warga Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan tega menghajar putri kandungnya berinisial SZM hingga babak belur dan dilarikan ke rumah sakit Selasa (16/1/29/2024).
Kapolsek Deket, AKP Sri Iswati, membenarkan peristiwa tersebut dan pelaku, Fz (45), telah diamankan di tempat kejadian.

” Pelaku sudah kami amankan dan kasusnya telah diserahkan ke Unit Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Lamongan,” jelasnya AKP Sri Iswati. Rabu (17/1/2024).

Baca juga : Sebanyak 26 Perangkat Desa Terpilih di Delapan Desa di Kecamatan Semen Kabupaten Kediri Dilantik, Ini Infonya    

Terkait motif kekerasan ini, AKP Sri Iswati menjelaskan bahwa belum diketahui secara pasti, karena korban masih belum dapat diinterogasi.

“Hanya, informasi dokter kemungkinan hidung korban patah,” ungkapnya.

Kronologis peristiwa kejadian ini berawal pada saat warga Dusun Boden sedang beristirahat di rumah masing – masing usai beraktivitas sekitar pukul 12.45 WIB.

Baca juga : Jelang Operasional Bandara Dhoho Kediri, Pemkab Larang Warga Lakukan Ini

Tiba – tiba salah satu warga Dusun Boden yakni Muji Slamet (68), mendengar teriakan histeris seorang perempuan.

Ternyata, perempuan tersebut adalah SZM, yang lari keluar rumah dengan hidung berdarah, meminta tolong.

Sontak kejadian tersebut menjadi perhatian warga setempat. Warga segera memberikan pertolongan, sementara pelaku diamankan di tempat.

“Ibu kandung korban bernama Munadiro ditemukan dalam keadaan pingsan di dalam rumah dan pelaku oleh warga diamankan . Sedangkan korban SZM diamankan ke rumah tetangga untuk menghindari amukan ayahnya,” jelasnya

Saat itu ibu dan anak dalam perawatan warga, pelaku muncul dengan emosi, membentak Muji Slamet dengan kata-kata kasar, ” Jangan Ikut – ikut ” bentak pelaku dan berusaha merebut kembali korban SZM.

Warga beramai-ramai mencegah agar tidak terjadi lebih banyak kekerasan.

“Melihat situasi memanas warga dan tetangga beramai-ramai mencegah dan menghalangi pelaku yang saat itu juga hendak berusaha memukul Muji. Pelaku kemudian kembali pulang. Sedang korban diamankan warga,” ungkapnya

Karena tidak terima perlakuan korban akhirnya melaporkan kepada kepala desa setempat.

Selanjutnya diteruskan ke Polsek Deket.

 “Korban mengalami luka hidung berdarah dan bibir bengkak usai mendapat kekerasan fisik dari pelaku,” pungkasnya.***

Reporter : Suprapto
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *