” Pelaku sudah kami amankan dan kasusnya telah diserahkan ke Unit Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Lamongan,” jelasnya AKP Sri Iswati. Rabu (17/1/2024).
Terkait motif kekerasan ini, AKP Sri Iswati menjelaskan bahwa belum diketahui secara pasti, karena korban masih belum dapat diinterogasi.
“Hanya, informasi dokter kemungkinan hidung korban patah,” ungkapnya.
Kronologis peristiwa kejadian ini berawal pada saat warga Dusun Boden sedang beristirahat di rumah masing – masing usai beraktivitas sekitar pukul 12.45 WIB.
Tiba – tiba salah satu warga Dusun Boden yakni Muji Slamet (68), mendengar teriakan histeris seorang perempuan.
Ternyata, perempuan tersebut adalah SZM, yang lari keluar rumah dengan hidung berdarah, meminta tolong.
Sontak kejadian tersebut menjadi perhatian warga setempat. Warga segera memberikan pertolongan, sementara pelaku diamankan di tempat.
Saat itu ibu dan anak dalam perawatan warga, pelaku muncul dengan emosi, membentak Muji Slamet dengan kata-kata kasar, ” Jangan Ikut – ikut ” bentak pelaku dan berusaha merebut kembali korban SZM.
Warga beramai-ramai mencegah agar tidak terjadi lebih banyak kekerasan.
“Melihat situasi memanas warga dan tetangga beramai-ramai mencegah dan menghalangi pelaku yang saat itu juga hendak berusaha memukul Muji. Pelaku kemudian kembali pulang. Sedang korban diamankan warga,” ungkapnya
Karena tidak terima perlakuan korban akhirnya melaporkan kepada kepala desa setempat.
Selanjutnya diteruskan ke Polsek Deket.
Reporter : Suprapto
Editor : Hadiyin