Terpeleset ke Parit, Seorang Lansia Sebatang Kara di Nganjuk Tewas, Ini Identitas dan Kronologinya

Lansia Sebatang Kara di Nganjuk Terpeleset ke Parit, Begini Keadaannya,
Babinsa Desa Balongrejo saat hendak mengevakuasi jasad Mbah Parmi dari lubang parit sawah. (ist)
Nganjuk, LINGKARWILIS.COM – Seorang perempuan lanjut usia (lansia) bernama Parmi (75), warga Dusun Gawok, Desa Balongrejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, ditemukan tak bernyawa di parit sawah pada Senin (22/7/2024) siang.

Menurut saksi mata, Parmi sebelumnya mencari rumput di area persawahan Dusun Gawok, Desa Balongrejo. Setelah mencari rumput, dia istirahat di tepi parit sawah. Namun, tak lama berselang, dia tidak terlihat lagi di tepi parit tersebut. Para petani yang berada di area persawahan kemudian berusaha mencarinya.

“Mbah Parmi saya temukan sudah tak bernyawa di dalam parit sawah. Saya menduga Mbah Parmi terpeleset dan terperosok ke parit,” ujar Sumarno, tetangga Parmi.

Baca juga : Warga Kalipang, Grogol, Kediri Tangkap Ular Sanca Sepanjang 3 Meter, Sempat Mangsa Bebek

Sumarno menjelaskan bahwa sebelumnya dia melihat Parmi sibuk mencari rumput dan kemudian berjalan menuju parit yang tidak ada airnya. “Tadi saya lihat siku tangan kanan dan kepalanya ada darah, mungkin saat jatuh ke parit membentur kayu,” tambahnya.

Setelah menemukan Parmi tergeletak tak bernyawa di dalam parit, Sumarno segera menghubungi Salamun, Kasun Gawok, yang langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bagor.

Mendapat laporan, petugas Polsek Bagor yang dipimpin oleh Kapolsek Bagor Iptu Sugino, beserta Tim Inafis Polres Nganjuk dan Babinsa Balongrejo, segera mendatangi lokasi kejadian.

Baca juga : Cuaca Dingin Pengaruhi Budidaya Ukan Cupang di Ketami, Kediri, Ini Penjelasannya

“Korban ditemukan sudah tak bernyawa, diduga terjatuh dan terpeleset ke lubang parit saluran irigasi yang tidak ada airnya, dan membentur kayu yang ada di dalam parit,” jelas Iptu Sugino.

Iptu Sugino menambahkan bahwa korban sudah berusia lanjut dan hidup sebatang kara. Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tim Inafis bersama bidan desa, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Sudah dibuatkan surat pernyataan dari Pemerintahan Desa Balongrejo, dan keluarga sudah menerima dengan ikhlas, serta tidak menuntut kepada siapapun atas kejadian tersebut karena korban hidup sebatang kara,” tutupnya.***

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *