LINGKARWILIS.COM – Rangkaian kegiatan pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Tulungagung diwarnai sejumlah insiden kecelakaan lalu lintas yang melibatkan peserta konvoi. Salah satu kejadian tragis bahkan menelan korban jiwa.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila menyebut bahwa secara umum kegiatan berlangsung kondusif. Namun, pihaknya mencatat setidaknya terjadi tiga insiden kecelakaan yang terjadi saat konvoi pesilat berlangsung.
“Kami mendapat laporan jika terjadi tiga insiden kecelakaan yang melibatkan peserta konvoi warga PSHT saat kegiatan pengesahan warga baru PSHT kemarin,” ujar AKP Taufik, Senin (30/6/2025).
Insiden pertama terjadi sekitar pukul 22.30 WIB di jalan umum Desa/Kecamatan Boyolangu. Dua pemuda, MZ (21) dan AIF (21) yang berstatus sebagai penggembira acara mengalami kecelakaan tunggal setelah kehilangan kendali atas sepeda motor yang mereka kendarai. AIF mengalami luka ringan, sementara MZ dinyatakan selamat tanpa cedera serius.
PSHT Ranting Pesantren Gelar Ritual Pemotongan Ayam Jago, Acara Berlangsung Khidmat
“Insiden merupakan kecelakaan tunggal dikarenakan pengendaranya tidak bisa menguasai laju kendaraannya,” jelas Taufik.
Kecelakaan kedua berlangsung di jalan umum Desa Sukowiyono, Kecamatan Karangrejo sekitar pukul 22.00 WIB. Mobil Toyota Calya bernopol BG 1385 FR yang dikemudikan MDP, terlibat tabrakan dengan tiga sepeda motor yang diduga bagian dari rombongan konvoi.
Menurut polisi, kendaraan rombongan memenuhi lajur dan melaju cukup cepat hingga menabrak mobil dari arah berlawanan.
“Saat itu MDP tidak berani keluar dari mobil karena takut dimassa, sehingga dirinya segera pergi untuk mencari panitia PSHT,” ungkap Taufik.
Resahkan Warga! Arena Sabung Ayam di Malang Akhirnya Dibongkar dan Dibakar
Kecelakaan paling fatal terjadi di Desa Podorejo, Kecamatan Sumbergempol, sekitar pukul 21.00 WIB. Sepeda motor KLX bernopol AG 4288 VBO yang dikendarai AEP (19) dan LP (19), warga asal Nganjuk menabrak pengendara motor Honda Beat dari arah berlawanan saat mencoba menyalip kendaraan di depannya. Akibatnya, pengendara wanita itu meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Korban pemotor emak-emak meninggal dunia di TKP. Untuk dua pemuda asal Nganjuk sudah diamankan dan dilakukan penahanan,” tutup Taufik.
Pihak kepolisian mengimbau agar konvoi dalam kegiatan serupa ke depan lebih tertib dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.