Daerah  

Tips Mengatasi Nyeri Leher saat Bangun Tidur, Cari Tahu Juga Penyebabnya!

Tips Mengatasi Nyeri Leher saat Bangun Tidur, Cari Tahu Juga Penyebabnya!
Ilustrasi tips mengatasi nyeri leher saat bangun tidur (Pexels/Kaboompics.com)

LINGKARWILIS.COM – Saat bangun tidur, banyak orang yang mengalami nyeri leher yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Terjadinya nyeri leher ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari posisi tidur yang salah hingga stres otot akibat aktivitas yang berat.

Tidak jarang, nyeri leher ketika bangun tidur membuat kita merasa tidak nyaman dan mengganggu mobilitas.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips mengatasi nyeri leher saat bangun tidur, serta menjelaskan beberapa penyebab umum yang mungkin Anda alami dilansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan.

Dengan pemahaman yang lebih baik, Anda dapat mencegah dan mengurangi nyeri leher, sehingga memulai hari dengan lebih nyaman.

7 Resep Cemilan Simple untuk Anak kos yang Nikmat dan Praktis, Bonus Mengenyangkan!

Penyebab Nyeri Leher saat Bangun Tidur

1. Penggunaan bantal yang tidak tepat

Kasur dan bantal yang terlalu lembut atau terlalu keras dapat menjadi salah satu penyebab leher nyeri saat bangun.

Tidur dengan dagu yang menyentuh dada atau posisi tidur yang membuat leher Anda terlalu miring dapat menyebabkan otot-otot menjadi tegang.

2. Salah posisi tidur

Jika Anda lebih suka tidur tengkurap, ini dapat meningkatkan kemungkinan mengalami nyeri pada leher saat bangun.

Ketika tidur tengkurap, Anda akan memutar kepala ke samping agar lebih nyaman saat bernafas.

Namun, jika posisi ini berlangsung lama, otot-otot leher akan terus-menerus meregang.

Ketegangan yang terjadi dapat mengakibatkan rasa nyeri ringan dan kekakuan pada tendon, otot, dan ligamen, yang berujung pada nyeri di leher Anda.

3. Kebiasaan postur yang salah

Kebiasaan postur yang buruk, seperti membungkuk saat bekerja, terus-menerus melihat ponsel, atau komputer, dapat menyebabkan nyeri pada leher.

Posisi kepala yang terlalu condong membuat otot leher menanggung beban yang lebih berat dibandingkan saat kepala berada dalam posisi netral, sehingga risiko mengalami nyeri dan kekakuan lebih tinggi.

4. Cedera leher sebelumnya

Cedera leher bisa terjadi akibat olahraga yang tidak tepat, terjatuh, atau insiden kecelakaan.

Setelah mengalami cedera, Anda mungkin tidak langsung merasakan nyeri di leher; keluhan dapat muncul beberapa hari setelahnya.

KPU Ponorogo Mulai Sortir dan Lipat Surat Suara untuk Pilbup, Libatkan 140 Petugas Berpengalaman

Tips Mengatasi Nyeri Leher saat Bangun Tidur

1. Mengistirahatkan Leher

Hindari melakukan aktivitas yang membebani otot leher, seperti menunduk, menoleh, atau mendongak secara berlebihan.

Selain itu, hindari mengangkat beban berat dan aktivitas yang melibatkan gerakan leher yang berulang.

2. Kompres Dingin

Penggunaan kompres dingin sangat dianjurkan dalam 48 jam pertama setelah munculnya rasa nyeri atau cedera.

Kompres dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri yang disebabkan oleh otot yang tegang. Terapkan kompres pada area nyeri selama 10 hingga 20 menit.

3. Kompres Hangat

Kompres hangat efektif untuk merelaksasi otot yang tegang serta mengurangi kekakuan otot.

Anda bisa melakukannya dengan mandi menggunakan air hangat atau memanfaatkan bantal penghangat.

KPU Kota Kediri Libatkan Warga dan Penyandang Disabilitas dalam Sortir dan Pelipatan Surat Suara Pilkada 2024

4. Melakukan Peregangan atau Pijatan Ringan

Setelah nyeri mulai berkurang atau rasa sakit saat menggerakkan leher berkurang, Anda dapat mulai melakukan peregangan.

Peregangan dapat dilakukan dalam posisi berdiri tegak maupun duduk. Lakukan teknik peregangan secara perlahan dan hentikan jika nyeri bertambah parah.

– Ekstensi leher: Perlahan gerakkan leher ke arah langit-langit dan tahan selama 5 detik.

– Fleksi leher: Dengan lembut turunkan dagu ke arah dada sambil melihat ke bawah. Tahan selama 5 detik sebelum mengembalikan kepala ke posisi semula.

– Fleksi leher lateral: Pastikan bahu dan punggung tetap dalam kondisi lurus dan diam.

Secara perlahan, tekuk kepala ke samping sehingga telinga kiri mendekati bahu kiri, dorong lembut sisi kanan kepala. Tahan selama 5 detik sebelum mengulangi di sisi yang berlawanan.

– Rotasi leher: Jaga punggung tetap lurus dan bahu tidak bergerak, kemudian perlahan putar kepala ke kiri sejauh yang Anda bisa, dorong lembut dagu dengan tangan kanan. Tahan selama 5 detik sebelum mengulang di sisi yang berlawanan.

Sama halnya dengan peregangan, Anda bisa memberikan pijatan ringan pada area yang kaku setelah rasa nyeri mereda. Ini bermanfaat untuk merelaksasi otot yang tegang di sekitar leher.

5. Minum Obat Pereda Nyeri

Jika nyeri sangat mengganggu aktivitas Anda, Anda dapat mengkonsumsi obat pereda nyeri yang tersedia di pasaran sebagai terapi awal.

Namun, jika rasa nyeri terus-menerus mengganggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Nah itulah beberapa faktor yang menjadi penyebab seseorang mengalami nyeri leher saat bangun tidur dan beberapa tips untuk mengatasi kondisi tersebut. Jangan lupa praktekan ya!

Penulis: Rafika Pungki Wilujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *