LINGKARWILIS.COM – Suasana duka masih terasa di SMAN 1 Kedungwaru (Smuked) setelah kecelakaan yang melibatkan sebuah bus di jalan tol Surabaya – Mojokerto pada Senin (7/8).
Bus yang membawa rombongan guru dan staf SMAN 1 Kedungwaru itu dikabarkan hendak menonton pertandingan DBL di Surabaya antara Smuked dengan SMAN 1 Glagah .
Wakasek Kurikulum SMAN 1 Kedungwaru, Eko Budi menjelaskan terdapat lima unit bus yang membawa siswa, staf, dan guru dari Tulungagung menuju Surabaya.
Dari kelima bus, satu bus khusus digunakan untuk mengangkut 20 guru SMAN 1 Kedungwaru, sementara bus lainnya masing-masing membawa satu guru pendamping dan siswa.
Eko Budi mejelaskan saat perjalanan, bus yang mengangkut para guru mengalami kecelakaan tunggal di pintu masuk rest area KM 725. Saat itu, bus tersebut hendak masuk ke rest area, namun diduga mengalami rem blong dan terguling.
Akibat insiden tersebut, Eko menginformasikan bahwa satu guru, Titis Eswindro dilaporkan meninggal dunia sementara 19 guru lainnya mengalami luka-luka diantaranya sembilan guru mengalami luka berat dan sepuluh lainnya luka ringan.
Mengenai kondisi guru-guru yang terluka, sembilan guru yang mengalami luka berat telah dipindahkan dari RS Petrokimia Gresik ke RSUD dr. Iskak Tulungagung untuk perawatan lebih lanjut. Pihak sekolah juga telah menggelar doa bersama para siswa pagi ini untuk menghormati insiden tersebut.
5 Drama Korea Romantis Gong Yoo yang Bikin Gagal Move On, Umur Tua Makin Kharismatik!
Setelah kejadian ini, siswa diperbolehkan untuk belajar di rumah dan beberapa dari mereka rencananya akan berziarah ke rumah duka bersama pihak sekolah.
Pihak sekolah juga berkomitmen untuk terus memantau kondisi guru yang terluka agar bisa segera pulih dan kembali beraktivitas.