LINGKARWILIS.COM – Seorang wanita lanjut usia berinisial M (82) warga Desa Kacangan, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung ditemukan tewas gantung diri di rumahnya pada Selasa (30/7/2024).
Menurut keterangan Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno, sekitar pukul 08.00 WIB, salah satu anak korban, Mujiono datang ke rumah ibunya untuk mengantarkan makanan. Korban memang tinggal sendirian, namun anaknya rutin mengunjungi untuk memastikan kebutuhannya terpenuhi.
Saat memasuki rumah, Mujiono mendapati ibunya sudah dalam keadaan gantung diri menggunakan tali tampar yang diikat pada ventilasi udara. Terkejut dan syok, Mujiono segera meminta bantuan warga sekitar untuk menurunkan ibunya.
“Yang pertama kali mengetahui korban gantung diri adalah anaknya yakni Mujiono saat hendak mengantarkan makanan ke rumah korban,” kata Iptu Mujiatno, Selasa (30/7/2024).
30 Ide Tema 17 Agustus 2024 Penuh Semangat, Sambut Hari Kemerdekaan RI ke-79 dengan Meriah
Warga setempat segera berbondong-bondong datang untuk membantu evakuasi korban setelah mendengar permintaan tolong dari anaknya. Selain itu, mereka juga melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Ngunut.
Petugas Polsek Ngunut bersama Tim Inafis Polres Tulungagung dan petugas medis setempat segera menuju lokasi setelah menerima laporan. Setibanya di tempat kejadian, mereka mendapati jasad korban sudah diturunkan sehingga langsung melakukan olah TKP dan pemeriksaan.
“Dengan cepat, petugas kami datang ke TKP untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap jasad korban,” jelas Mujiatno.
Dari hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada jasad korban. Namun, ditemukan luka jeratan di leher dan kondisi kuku yang membiru, menunjukkan bahwa korban meninggal akibat kekurangan oksigen.
Aneka Menu Bekal Anak Sekolah Unik dan Penuh Nutrisi, Yuk Bunda Wajib Coba 3 Resep Ini!
Mujiatno menambahkan bahwa anak korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan bersedia membuat surat pernyataan untuk tidak menuntut pihak manapun. Anak korban juga menolak dilakukan otopsi sehingga jenazah korban langsung dimakamkan di pemakaman setempat.
“Kami tidak mengetahui pasti alasan korban mengakhiri hidupnya. Saat ini, korban sudah dimakamkan di pemakaman umum setempat,” pungkasnya.
Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya