Tujuh Siswa di Kertosono Keracunan Setelah Konsumsi Makan Siang Gratis 

Penyelenggara Makan Siang Gratis SDN 1 Banaran Kertosono Ternyata Bukan Lembaga Sekolah
SDN 1 Banaran, Desa Banaran, Kecamatan Kertosono (Inna)

Nganjuk, LINGKARWILIS.COM – Program makan siang gratis di SDN 1 Banaran, Desa Banaran, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk menuai masalah. Tujuh siswa dilaporkan mengalami keracunan setelah mengkonsumsi menu makan siang gratis tersebut.

Insiden ini terjadi pada Rabu (2/10/2024) saat makan siang diberikan kepada siswa kelas atas sekitar pukul 09.00 WIB dan kelas bawah setelah pulang sekolah. Seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa sejumlah siswa mengeluhkan sakit perut, mual, dan muntah setelah makan.

“Ada sekitar 7-8 anak yang mengalami keluhan serupa, mereka dari kelas 6 dan 4. Makanan yang dibagikan berupa nasi, ayam bumbu bali, tahu goreng, dan sayur sop. Saya melihat sendiri ayam bumbunya sudah basi dan berbau,” ujar wali murid tersebut, Jumat (4/10/2024).

Baca juga : Pesona Tujuh Dara dari Sanggar Tari Kembang Sore Kediri dalam Tari Chandra Laksita

Kualitas makanan menjadi perhatian serius bagi para wali murid. Mereka berharap agar penyelenggara lebih memperhatikan kebersihan dan kelayakan makanan yang diberikan kepada anak-anak.

Insiden keracunan terjadi pada hari kedua pelaksanaan program makan siang gratis di sekolah tersebut. Pada hari pertama, program berjalan tanpa masalah. Namun, wali murid menyatakan bahwa sebelum program dilaksanakan, tidak ada sosialisasi yang jelas terkait nilai gizi, jenis lauk, atau penyedia katering. Mereka juga tidak mendapat informasi mengenai harga per porsi makanan.

Koordinator Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Kertosono, Samsul Wahib, mengonfirmasi bahwa ketujuh siswa telah dibawa ke puskesmas dan mendapatkan penanganan medis. Setelah diobservasi, kondisi para siswa berangsur membaik, dan sebagian besar diperbolehkan pulang.

“Keluhan yang mereka alami bervariasi, mulai dari mual, muntah, hingga nyeri perut. Kami telah memberikan penanganan medis yang sesuai,” jelas Wahib.

Baca juga : Kronologi Kecelakaan Truk Hantam Mobil Grandmax Akibat Ban Meletus di Kediri

Diduga, keracunan tersebut disebabkan oleh kondisi ayam bumbu bali yang sudah basi. Beberapa guru dan siswa sempat menyadari kondisi makanan tersebut, namun makanan tetap dibagikan dengan membuang bagian yang terlihat basi. Setelah insiden terjadi, seluruh makanan yang tersisa langsung ditarik.***

Reporter: Inna Dewi Fatimah

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *