Trenggalek, LINGKARWILIS.COM –Pemerintah Kabupaten Trenggalek terus berinovasi dalam mengembangkan sektor pariwisata dengan memperkenalkan TGX – Cikar, sebuah transportasi wisata baru yang dirancang untuk menghubungkan berbagai destinasi unggulan di daerah tersebut.
Kendaraan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang nyaman dan menarik bagi wisatawan, terutama saat momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, atau yang akrab disapa Mas Ipin, mengungkapkan bahwa TGX – Cikar masih dalam tahap prototipe dan akan terus disempurnakan.
Uji coba kendaraan ini dilakukan dengan rute Trenggalek – Watulimo guna memastikan kesiapan operasional dan fasilitas penunjangnya.
Baca juga : Pasutri di Ngancar Kediri Jadi Tersangka Kasus Keracunan Satu Keluarga
“Ini masih prototipe yang akan kita kembangkan lebih luas. Harapannya, kendaraan ini bisa menunjang mobilitas wisatawan sekaligus mendorong perekonomian masyarakat sekitar,” ujar Mas Ipin saat menjajal TGX – Cikar.
Salah satu fitur unggulan TGX – Cikar adalah bicycle rack atau rak sepeda yang memungkinkan wisatawan membawa sepeda untuk menjelajahi area wisata. Fasilitas ini dinilai mampu memperkuat konsep wisata ramah lingkungan sekaligus memberikan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung.
“Kami ingin wisatawan bisa menikmati keindahan alam Trenggalek dengan bersepeda. Ini juga membuka peluang ekonomi di sekitar destinasi wisata,” tambah Mas Ipin.
Baca juga : Plengsengan Ambrol di Kediri Segera Diperbaiki, PUPR Siap Tangani Kerusakan
Ke depan, Pemkab Trenggalek berencana mengintegrasikan tiket wisata dengan layanan transportasi TGX – Cikar. Wisatawan cukup memesan tiket sekali untuk mengakses berbagai destinasi dan fasilitas publik seperti stasiun, terminal, dan bandara.
“Rencana ke depan, tiket wisata akan mencakup biaya transportasi serta akses ke berbagai spot wisata. Saat ini masih tersedia dua unit kendaraan, dan tahun depan kami akan menambah jumlahnya,” jelas Mas Ipin.
Selain memperluas jangkauan antar kecamatan, Pemkab Trenggalek juga berencana menyediakan layanan shuttle dengan konsep hop on hop off. Wisatawan dapat dengan mudah berpindah dari satu destinasi ke destinasi lainnya menggunakan kendaraan terbuka yang dirancang untuk mendukung pariwisata modern dan ramah lingkungan.
“Harapannya, dengan akses transportasi yang mudah dan fasilitas yang memadai, minat wisatawan akan semakin meningkat. Apalagi dengan dukungan Bandara Kediri dan Jalur Lintas Selatan (JLS) yang mempercepat konektivitas antarwilayah,” pungkasnya.
Dengan inovasi ini, Trenggalek berambisi menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Timur yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kenyamanan dan kemudahan akses bagi para pengunjung.***
Reporter : Angga Prasetya
Editor : Hadiyin