Viral ! Tawuran Antara Dua Kelompok Perguruan Silat di Nganjuk Terekam Kamera Warga

Video Amatir Unggah Tawuran Dua Kelompok Perguruan Silat di Nganjuk, Tampak Saling Kejar
Video Amatir Unggah Tawuran Dua Kelompok Perguruan Silat di Nganjuk, Tampak Saling Kejar (Ist)
Nganjuk, LINGKARWILIS.COM – Sebuah video amatir yang menampilkan aksi tawuran antara dua kelompok perguruan di Nganjuk viral di media sosial, terutama melalui aplikasi WhatsApp.

Insiden tersebut dilaporkan terjadi di depan Sekolah Dasar (SD) Juwono, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk, pada Minggu (5/1/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Video berdurasi 30 detik itu mulai beredar luas pada siang hari sekitar pukul 13.00 WIB. Rekaman tersebut memperlihatkan sekelompok orang yang mengendarai sepeda motor berhenti di depan sekolah.

Baca juga : Harga Cabai Meroket, Petani Kediri Raup Keuntungan di Awal Tahun

Beberapa di antaranya tampak membawa bambu panjang dan kayu, sambil meneriakkan nama kelompok perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti.

“Kera Sakti, SH Terate Da*k,”** terdengar teriakan salah satu pelaku dalam video.

Sebagian pelaku tampak menutupi wajah mereka dan diduga membawa senjata tajam. Setelah saling berteriak, kelompok tersebut bergerak menjauh hingga keluar dari jangkauan kamera warga.

Beberapa saat kemudian, mereka kembali terekam sedang melarikan diri, dikejar oleh kelompok lain yang terlibat dalam bentrokan tersebut.

Baca juga : Geger, Dua Perempuan, Kakak-Adik, Warga Ngadiluwih, Kediri, Ditemukan Tewas Membusuk 

Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. Aparat keamanan diharapkan segera bertindak untuk mengantisipasi eskalasi lebih lanjut dan menjaga ketertiban di wilayah tersebut.

Sementara itu, masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh video yang beredar. Warga juga diminta melaporkan aktivitas mencurigakan kepada pihak berwajib untuk mencegah insiden serupa.***

Reporter : Inna Dewi Fatimah

Editor  : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *