Warga Kediri Antusias Menanti Pladu hingga Dini Hari di Bawah Jembatan Jongbiru

Warga Kediri Antusias Menanti Pladu hingga Dini Hari di Bawah Jembatan Jongbiru
warga saat menunggu ikan pladu datang di bawah pinggir Sungai Brantas (rizky)

Kediri, LINGKARWILIS.COM — Sejak Minggu (27/4/2025) sore, ratusan warga memadati bantaran Sungai Brantas di Desa Jabon, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Mereka menantikan momen pladu, fenomena tahunan di mana ikan mabuk bermunculan akibat pengurasan air dari Waduk Wlingi dan Lodoyo.

Hingga Senin (28/4/2025) dini hari sekitar pukul 02.10 WIB, antusiasme warga tak surut. Mereka berkumpul di bawah jembatan penghubung Desa Jongbiru, Kecamatan Gampengrejo, dengan Desa Jabon, Kecamatan Banyakan, lengkap membawa perlengkapan seperti jaring, senter, karung, hingga kantong plastik.

“Kami sudah menunggu sejak sore, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda ikannya keluar,” ujar Ardi Saputra, warga Desa Jabon. Meski belum tampak hasil, pemuda 25 tahun ini bersama teman-temannya tetap memilih bertahan demi tradisi berburu ikan pladu yang sudah akrab dalam kehidupan mereka.

Baca juga : Persik Kediri Resmi Bebas dari Sanksi FIFA Usai Selesaikan Gugatan Eks Pemain

Ardi mengungkapkan, ikan hasil tangkapan nantinya akan dimanfaatkan untuk konsumsi pribadi dan sebagian akan dijual ke pasar, tergantung dari banyaknya hasil tangkapan.

“Kalau dapat banyak, rencana dijual ke pasar. Kalau sedikit, ya buat makan di rumah,” katanya.

Di lokasi, sejumlah warga tampak rutin memeriksa kondisi air dengan lampu senter, berharap melihat tanda-tanda kemunculan ikan mabuk.

Baca juga : Flushing di Dua Bendungan Blitar, Perum Jasa Tirta 1 Targetkan Bersihkan 500 Kubik Sedimen

Sebagai informasi, pladu atau flushing merupakan proses pengurasan waduk yang menyebabkan arus Sungai Brantas menjadi deras, membawa serta endapan lumpur dan menyebabkan ikan-ikan terbawa arus dalam kondisi lemas, sehingga mudah ditangkap bahkan dengan tangan kosong. Momen ini menjadi salah satu peristiwa yang selalu dinanti masyarakat di sepanjang aliran sungai.***

Reporter : Rizky Rusydianto

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *