Daerah  

Warga Kediri Keluhkan Harga Beras Mahal

Warga Kediri mengeluhkan naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok terutama harga beras yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir baik di wilayah kota maupun Kabupaten Kediri.
Padmi, salah satu pedagang di Pasa Ngadisimo Kota Kediri
Kediri, Lingkarwilis.com – Warga Kediri mengeluhkan naiknya harga sejumlah kebutuhan pokok terutama harga beras yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir baik di wilayah kota maupun Kabupaten Kediri.
Karena harga beras naik tajam warga harus mengeluarkan uang lebih untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan penghematan terpaksa dilakukan warga dengan mengkonsumsi nasi secukupnya mengingat harga beras terus naik dan sekaan tidak terkendali.
Suwarsi, salah satu warga Kota Kediri yang tinggal di Ngadisimo Utara mengaku karena harga beras tinggi ia mengurangi jatah makan dengan membatasi volume masak nasi.
 Wanita yang sehari hari jualan di Pasar Ngadisimo itu sering mendapat keluhan dari pelanggan karena kenaikan harga beras saat ini paling tinggi dibandingkan kenaikan sebelumnya.
“Biasanya jenis Bramo paling mahal sekitar Rp 12.000 per kilogram, tapi saat ini bisa Rp 14.000 per kilogram,” ujarnya, Kamis (14/9/2023).
Bukan hanya harga beras yang mengalami kenaikan, harga bawang putih juga mengalami kenaikan, sebelumnya harganya Rp 20 ribu kini naik sampai 40 ribu per kilogram.
“wes mas piye neh, wong cilik panggah seng sambat, harapane ya harga distabilkan,” lanjutnya dalam bahasa Jawa.
Sementara itu Padmi, pedagang di Pasar Ngdisimo mengatakan pelanggan atau konsumen juga bingung karena harga terus naik.
“kalau ada yang tanya ya, saya jawa naiknya dari pusat, ” tuturnya.
Meski harga beras meningkat tajam, ia mengaku jumlah pembelinya hanya berkurang sedikit karena memang beras merupakan kebutuhan pokok sehari-hari. Oleh sebab itu, meski harganya mahal, pembelinya tetap ada.
“ya kalau tidak makan beras makan apa,” ujarnya sambil tertawa.
 Sementara itu, ketika jurnalis Lingkarwilis.com hendak konfirmasi ke Bulog Kediri terkait harga dan ketersediaan beras di Kediri, ditolak oleh Nanang, satpam setempat karena tidak punya janji lebih dulu.
“janjian dulu mas, nanti ke sini lagi,” ujar Nanang ketus.***
Reporter : Agus Sulistyo Budi
Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *