BLITAR, LINGKARWILIS.COM – Warga Dusun Tegalrejo, Desa Pagerwojo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, melakukan aksi protes dengan menutup akses jalan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kesamben pada Selasa (10/12). Penutupan ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap jalan desa yang rusak parah dan belum mendapat perhatian pemerintah.
Dalam aksi tersebut, warga memasang spanduk kuning bertuliskan: “Maaf, Sementara Jangan Buang Sampah di TPA Sini Sebelum Jalan dari Balai Desa Pagerwojo ke Barat Menuju ke TPA Diperbaiki”. Akibatnya, truk-truk pengangkut sampah tidak dapat mengakses TPA tersebut.
Kepala Desa Pagerwojo, Mujiadi, menjelaskan bahwa jalan rusak sepanjang 700 meter lebih ini sudah menjadi keluhan warga selama lebih dari satu tahun. Meski warga telah mengajukan perbaikan ke Pemerintah Kabupaten Blitar, hingga kini belum ada tindakan nyata.
Baca juga : Kejaksaan Negeri Kota Blitar Tahan Dua Tersangka Korupsi Proyek IPAL, Kerugian Negara Capai Rp500 Juta
“Warga sudah pernah mengadukan masalah ini ke desa dan diteruskan ke Pemkab Blitar. Namun, sampai sekarang tidak ada respons. Apalagi musim hujan sudah tiba, kondisi jalan semakin licin, becek, dan membahayakan warga,” ujar Mujiadi.
Bahkan, warga sempat bergotong-royong memperbaiki jalan secara mandiri. Sayangnya, perbaikan tersebut hanya bertahan sementara karena kerusakan kembali terjadi.
Camat Kesamben, Heri Widiatmoko, menyampaikan keprihatinannya atas aksi warga yang menutup akses ke TPA. Menurutnya, TPA tersebut merupakan satu-satunya di wilayah Kesamben, sehingga penutupan jalan dapat berdampak pada pengelolaan sampah di daerah tersebut.
“Kami memahami keluhan warga dan berharap agar penutupan jalan bisa segera berakhir. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk mencari solusi atas kerusakan jalan ini,” kata Heri.
Baca juga : Fakta Baru: Pelaku Pembunuhan Keluarga Guru di Kediri Buang Barang Bukti ke Sungai
Warga berharap pemerintah segera memberikan perhatian lebih serius terhadap kondisi jalan desa yang rusak, mengingat pentingnya akses tersebut bagi kehidupan sehari-hari serta operasional TPA Kesamben.***
Reporter: Rizky Rusdiyanto
Edtor : Hadirin