LINGKARWILIS.COM – Tidak hanya manusia, binatang juga memiliki hari istimewa yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober yakni Hak Asasi Binatang.
Hari Hak Asasi Binatang atau kebebasan untuk binatang menjadi salah satu hari bersejarah yang rutin diperingati setiap tahunnya.
Dalam artikel ini kami akan mengulas tentang sejarah dari peringatan Hari Hak Asasi Binatang yang diperingati setiap tanggal 15 Oktober.
Berikut adalah sejarah dari Hari Hak Asasi Binatang Sedunia yang rutin diperingati setiap tanggal 15 Oktober.
Sejarah Hari Hak Asasi Binatang Sedunia
Dilansir dari sejumlah sumber, penetapan tanggal 15 Oktober sebagai Hari Hak Asasi Binatang berawal dari Universal Declaration on Animal Welfare (UDAW) atau Deklarasi Universal tentang Kesejahteraan binatang.
Deklarasi ini menekankan bahwa binatang adalah makhluk hidup yang dapat mengalami penderitaan.
Pada 15 Oktober 1978, diterbitkan Deklarasi Universal Terhadap Hak Asasi Binatang di kantor pusat UNESCO. Isi dari deklarasi tersebut diantaranya sebagai berikut :
1. Manusia tidak memiliki hak memusnahkan atau mengeksploitasi binatang secara tidak manusiawi.
Merupakan tugas manusia dalam menggunakan pengetahuan yang dimilikinya untuk kesejahteraan binatang.
2. Tidak ada yang diperlakukan dengan buruk atau menjadi sasaran tindakan yang kejam.
3. Jika binatang harus dibunuh, harus dilakukan dengan segera dan tanpa menimbulkan penderitaan pada binatang.
4. Semua binatang liar berhak atas kebebasan di lingkungan alaminya, baik darat, udara, atau air, dan harus dibiarkan berkembang biak dengan baik.
5. Semua binatang pekerja berhak atas batasan waktu dan intensitas kerja yang wajar, memperoleh makanan yang layak, serta istirahat yang cukup.
Selain itu, UDAW bertujuan untuk menghormati kesejahteraan binatang dan menghentikan segala bentuk kekejaman terhadap mereka.
Penetapan hari khusus ini tak lepas dari fakta bahwa banyak binatang masih menjadi korban perlakuan tidak etis dan eksploitasi.
Beberapa perlakuan tidak etis yang terjadi pada binatang seperti pemeliharaan yang buruk, penyembelihan kejam, penyiksaan fisik, serta perusakan habitat alami.
Situasi ini mendorong sejumlah aktivis untuk memperjuangkan hak-hak binatang, dengan menyuarakan bahwa binatang, seperti manusia, juga memiliki hak asasi.
Menurut sejumlah informasi, pendukung hak asasi pada binatang percaya bahwa binatang memiliki nilai intrinsik, yaitu hak untuk tidak dimanfaatkan oleh manusia.
Mereka juga berpendapat bahwa setiap makhluk yang ingin hidup berhak bebas dari rasa sakit dan penderitaan.
Oleh karena itu, Hari Hak Asasi Binatang diperingati untuk meningkatkan kesadaran bahwa binatang memiliki hak asasi yang harus dihormati, termasuk hak untuk hidup tanpa penderitaan, serupa dengan hak-hak manusia.
Yuk mulai sekarang lebih peka terhadap kondisi binatang di sekitar ya! Selamat Hari Hak Asasi Binatang!
Penulis: Rafika Pungki Wilujeng
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya