Kehadiran warga tidak hanya berasal dari Kota Madiun, tetapi juga dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Para peserta mayoritas menggunakan mobil dan kendaraan roda empat lainnya sesuai dengan himbauan dari pihak kepolisian.
Wahyu, salah seorang warga Kota Madiun, mengungkapkan bahwa ia telah mengikuti acara ini selama beberapa tahun.
Rizki, seorang warga Ponorogo yang datang bersama rombongan, mengatakan bahwa mereka sudah tiba di Kota Madiun sejak malam sebelumnya.
Ketua Umum PSHW Tunas Muda Madiun, H.R. Agus Wiyono Santoso, menekankan bahwa Suran Agung merupakan tradisi sakral yang harus dijaga. “Seluruh warga persaudaraan diharapkan menjaga keamanan dan ketertiban. Mari kita selalu bertaqwa kepada Tuhan dan menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan,” pungkasnya.***