LINGKARWILIS.COM – Cara merawat burung murai batu bisa menjadi pengalaman yang memuaskan bagi para pemula. Burung ini dikenal dengan kicauannya yang merdu dan penampilannya yang menawan.
Untuk memastikan burung murai batu Anda tetap sehat dan gacor, diperlukan perawatan yang tepat. Artikel ini akan membahas cara merawat burung murai batu dari pakan hingga pantangan yang harus dihindari, sehingga dapat memberikan perawatan terbaik bagi burung kesayangan.
Salah satu aspek terpenting dalam cara merawat burung murai batu adalah menjaga kebersihan kandang dan memberikan makanan bergizi. Kandang yang bersih tidak hanya mencegah penyakit tetapi juga memberikan kenyamanan bagi burung.
Memberikan pakan alami yang tepat dapat meningkatkan kualitas kicauan dan kesehatan secara keseluruhan. Dengan mengikuti cara merawat burung murai batu yang akan dibahas ini, Anda dapat memastikan burung murai batu Anda tetap sehat dan aktif.
Tidak hanya kebersihan dan pakan yang penting, tetapi juga interaksi dengan burung murai batu. Berbicara dengan burung, meniru kicauannya, dan menggunakan rekaman suara burung lain masuk dalam cara merawat burung murai batu untuk berkicau lebih sering dan lebih merdu.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas cara-cara merawat burung murai batu agar tetap gacor dan sehat, sehingga Anda bisa menikmati keindahan dan kemerduan kicauan burung setiap hari.
1. Cara Merawat Burung Murai Batu
Cara merawat burung murai batu membutuhkan perhatian dan dedikasi untuk memastikan burung tetap sehat dan gacor.
Dimulai dari menyediakan kandang yang bersih dan nyaman, memberikan makanan bergizi, hingga rutin memantau kesehatan mereka.
Interaksi yang baik dengan burung juga penting, seperti berbicara atau meniru kicauannya, serta menggunakan rekaman suara untuk merangsang kemampuan berkicau.
Dengan perawatan yang tepat, murai batu tidak hanya akan tampil prima, tetapi juga akan memberikan kicauan merdu yang menjadi kebanggaan bagi pemiliknya.
Baca Juga: Cara Membuat Burung Murai Batu Lebih Fighter, Panduan untuk Murai Batu Jinak dan Giras
1.1 Memantau Kesehatan Burung
Penting untuk menjaga kebersihan kandang dan memantau kesehatan burung secara rutin. Membersihkan paruh murai secara teratur dan memberikan mandi pagi atau sore hari adalah cara yang baik untuk menjaga kesehatan mereka.
1.2 Menjaga Kebersihan Kandang
Kebersihan kandang sangat mempengaruhi kesehatan murai, kandang yang bersih dapat mencegah penyakit, stres, dan masalah reproduksi yang berlebihan. Pastikan untuk membersihkan tempat makanan, minuman, serta kotoran di dalam kandang secara rutin.
1.3 Mendengarkan Rekaman Suara Murai
Mendengarkan rekaman suara burung murai lain yang sedang berkicau juga dapat merangsang burung untuk meniru suara tersebut. Hal ini dapat membantu mempercepat proses murai agar cepat gacor.
1.4 Interaksi dengan Burung
Berinteraksi secara langsung dengan murai batu dapat membantu mereka merasa nyaman dan aman. Cobalah untuk berbicara atau meniru kicauan burung, sehingga mereka merasa terlibat dan dihargai.
1.5 Memberikan Makanan Bergizi
Untuk menjaga kesehatan dan memastikan burung tetap gacor, berikan makanan bergizi sesuai kebutuhan mereka. Pemberian pakan utama sebaiknya dilakukan dua kali sehari secara teratur.
Tambahan makanan atau extra food yang mengandung nutrisi tinggi dapat diberikan dua kali dalam seminggu.
2. Pakan Alami Murai Batu dari Daun
Pakan alami memainkan peran krusial dalam menjaga kesehatan dan vitalitas murai batu. Mengandalkan makanan alami, seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran, tidak hanya memastikan burung mendapatkan nutrisi yang diperlukan tetapi juga mendukung perilaku alaminya.
Selain itu, pakan alami dapat meningkatkan kicauan dan performa burung secara keseluruhan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan memperbaiki kualitas bulu.
Dengan mengintegrasikan berbagai jenis pakan alami dalam diet harian, pemilik murai batu dapat membantu burung mereka tampil lebih aktif dan sehat.
Baca Juga: Cicak Punya Manfaat Baik untuk Burung Murai Batu, Segini Takaran yang Harus Diberikan!
Baca Juga: Mengatasi Burung Murai Batu yang Kehilangan Suara, Solusi dan Penanganannya untuk Pemula
2.1 Daun Pepaya
Kaya akan vitamin A, B, C, serta protein, kalsium, dan karotenoid, daun pepaya muda memiliki manfaat yang signifikan untuk burung kenari. Daun ini dapat meningkatkan nafsu makan, mengatasi cacingan, dan membantu mengobati tetelo.
2.2 Daun Parsley (Peterseli)
Daun parsley, yang mirip dengan seledri, memberikan manfaat bagi burung kenari, terutama selama masa produksi atau kawin. Meski terdapat sedikit zat racun, penggunaan dalam jumlah yang sesuai tidak menimbulkan efek negatif.
2.3 Daun Ginseng
Jenis ginseng Jawa, khususnya, bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh burung kenari dan merangsang birahi. Rebusan daun ginseng Jawa sering digunakan untuk memperkeras volume kicauan burung.
2.4 Daun Mengkudu
Mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, queennon, flavonoid, saponin, dan terpenoid, daun mengkudu berfungsi sebagai antibakteri dan pencegah penyakit. Daun ini banyak digunakan oleh pecinta burung untuk memenuhi asupan gizi burung kenari.
2.5 Daun Binahong
Terkenal dalam pengobatan keluarga, daun binahong juga efektif untuk meningkatkan suara burung kenari. Air rebusan daun binahong sering diberikan selama masa terapi untuk mempercepat proses burung menjadi gacor.
2.6 Daun Dewa
Dikenal dapat menyembuhkan berbagai penyakit manusia, daun dewa juga memberikan manfaat untuk burung kenari. Fungsinya termasuk meningkatkan stamina, memperbesar volume suara, serta mengurangi stres dan peradangan.
2.7 Daun Krokot
Daun krokot membantu meningkatkan performa burung kenari dalam lomba atau kontes kicau dengan memperjelas dan memperkeras suara. Daun ini dapat diberikan secara langsung atau melalui fermentasi untuk hasil yang optimal.
Baca Juga: Ternyata Madu Juga Punya Manfaat untuk Burung Murai Batu, Udah Tahu Belum?
Baca Juga: Ramuan Tradisional untuk Burung Murai Batu Saat Musim Dingin, Ternyata Pakai 3 Bahan Dapur Ini!
3. Cara Memilih Pakan Terbaik untuk Murai Batu
Memilih pakan yang tepat adalah kunci dalam merawat murai batu, dengan pilihan utama yang sering dipertimbangkan adalah pakan standar dan pakan protein tinggi.
Kedua jenis pakan ini menawarkan manfaat yang berbeda dan penting untuk memahami karakteristik burung Anda agar mendapatkan nutrisi yang optimal.
3.1 Pakan Protein Tinggi
Pakan protein tinggi, dengan kandungan protein antara 50% hingga 55%, dirancang untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatan fisik burung.
Pakan ini dapat memberikan dorongan tambahan pada performa burung, namun penggunaannya harus disertai dengan pemberian takaran ekstra puding yang tepat untuk menjaga kesehatan burung.
Pemantauan ketat diperlukan agar pakan tidak mengganggu keseimbangan nutrisi burung saat berlomba.
3.2 Pakan Standar
Di sisi lain, pakan standar memiliki kandungan protein antara 18% hingga 20% dan sering dipilih karena dianggap lebih aman dan stabil untuk burung.
Pakan ini membantu menjaga keseimbangan nutrisi tanpa mengganggu birahi burung. Banyak ahli merekomendasikan pakan standar karena kemampuannya dalam mengatur birahi burung murai batu dengan cara yang lebih terkendali, sering kali ditambah dengan ekstra puding untuk hasil yang optimal.
3.3 Tips dalam Memilih Pakan
- Pantau Respons Burung
Amati bagaimana burung merespons pakan yang diberikan. Jika burung menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan atau penurunan performa, pertimbangkan untuk menyesuaikan jenis atau takaran pakan.
- Perhatikan Karakter Burung
Setiap burung memiliki kebutuhan pakan yang unik. Evaluasi apakah burung Anda lebih sesuai dengan pakan standar yang stabil atau membutuhkan pakan protein tinggi untuk mendukung aktivitas lomba.
- Konsultasi dengan Ahli
Jika Anda kesulitan menentukan pakan yang tepat, berbicara dengan ahli burung atau penghobi berpengalaman dapat memberikan wawasan berharga. Mereka dapat memberikan saran berdasarkan pengalaman mereka dalam merawat murai batu.
Dalam merawat murai batu, baik pakan standar maupun pakan protein tinggi memiliki kelebihan masing-masing.
Kunci keberhasilan adalah memahami kebutuhan spesifik burung Anda dan menyesuaikan perawatan pakan sesuai dengan karakter dan kondisinya.
4. Kebiasaan Merawat Murai Batu yang Perlu Dihindari
Merawat murai batu memerlukan perhatian khusus untuk memastikan burung tetap sehat dan berperforma baik. Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari dalam perawatan murai batu:
4.1 Menggantung Burung Terlalu Tinggi
Jangan menggantung burung pada ketinggian yang ekstrem kecuali burung sangat jinak. Ketinggian yang terlalu tinggi dapat menyebabkan burung merasa takut dan sulit beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
4.2 Mengasih Ekstra Fooding di Cepuk Pakan
Hindari memberikan ekstra fooding dengan serbuk yang sama pada cepuk pakan. Penggunaan serbuk yang berbeda dapat mencegah burung dari kebiasaan acak-acakan dan memastikan nutrisi yang lebih seimbang.
4.3 Pemberian Ekstra Fooding Bersifat Panas
Berhati-hatilah dalam memberikan ekstra fooding yang bersifat panas. Penggunaan berlebihan dapat menimbulkan masalah pada bulu dan dada burung, yang dapat memengaruhi kesehatannya.
4.4 Hindari Pemberian Jangkrik Lewat Tangan
Jangan memberi jangkrik langsung lewat tangan atau disuapkan. Metode ini dapat membuat burung menjadi manja dan kolokan. Sebaiknya, gunakan cara tercrodong untuk memberikan jangkrik agar burung tetap mandiri.
4.5 Disabet-sabet dengan Krodong
Hindari kebiasaan menyabet atau menggusa burung dengan krodong. Ini dapat membuat burung menjadi terbiasa dengan tindakan tersebut dan mengalami kesulitan saat beradaptasi.
4.6 Menggoda Burung atau Bersiul
Jangan menggoda atau bersiul pada burung murai batu. Perilaku ini bisa menyebabkan burung menjadi manja dan meniru suara yang tidak diinginkan.
4.7 Melihat Burung Sejenis saat Diablak
Hindari agar burung murai tidak saling melihat antara burung sejenis, terutama saat diablak. Ini dapat menyebabkan persaingan yang tidak sehat dan over birahi pada burung.
4.8 Ekstra Fooding Kroto yang Sudah Lebih dari 2 Hari
Jangan menggunakan ekstra fooding kroto yang sudah disimpan lebih dari 2 hari. Hal ini dapat mengakibatkan serak pada burung, mempengaruhi kualitas suaranya.
4.9 Ablak pada Malam Hari
Jangan melakukan ablak burung pada malam hari karena dapat membahayakan burung, terutama jika terdapat kleper atau hewan beracun di sekitar.
4.10. Sisa Makanan yang Tercecer pada Sore Hari
Hindari meninggalkan sisa makanan yang tercecer pada sore hari. Sisa makanan dapat mengundang cicak dan menyebabkan burung stres.
4.11 Memasterkan Burung Terlalu Keras
Jangan memasterkan burung dengan volume yang terlalu keras. Gunakan volume rendah agar burung lebih mudah merekam suara masteran tanpa merasa tertekan.
4.12 Menggantung Burung Full Krodong
Hindari menggantung burung dengan full krodong. Metode ini dapat membuat burung takut pada suara dan aktivitas di luar krodong. Terapkan semi krodong untuk kebiasaan yang lebih baik.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, Anda dapat memastikan burung murai batu tetap sehat, nyaman, dan berperforma optimal.
Editor: Shadinta Aulia