Kediri, LINGKARWILIS.COM – Yudi Agung Nugraha, Ketua Bawaslu Kota Kediri, tak hanya aktif di dunia politik, tetapi juga piawai dalam bermusik. Perjalanan kreatifnya bersama rekan-rekan selama masa pandemi COVID-19 menghasilkan sejumlah karya yang menarik perhatian.
Tak berhenti di situ, pada pertengahan 2022, mereka kembali berkumpul dan membentuk grup band baru bernama AG Plus, yang awalnya bernama Namine Band. Grup ini khusus melestarikan lagu-lagu legendaris karya Koes Bersaudara dan Koes Plus.
“Pada dasarnya, kami memiliki frekuensi yang sama dalam seni musik. Setelah pandemi mereda, kami sepakat untuk berkumpul lagi dan mengibarkan bendera AG Plus sebagai wadah pelestarian karya-karya Koes Bersaudara dan Koes Plus,” ujar Yudi Agung, Rabu (8/1/2025).
Sebelumnya, di tahun 2021, mereka menciptakan dan merekam dua lagu bertajuk “Taman Brantas Saksi Bisu” dan “Gumul Medar Janji.”
Baca juga : Penjualan Ternak Sapi di Kediri Menurun Akibat PMK
Meski menghadapi berbagai kendala, termasuk sulitnya mengakses lokasi ikonik seperti Taman Brantas dan Simpang Lima Gumul (SLG) untuk pembuatan video klip, semangat mereka tak surut.
“Kami sempat diusir oleh Satpol PP saat ingin syuting di area SLG, tapi itu tidak menghentikan langkah kami untuk tetap berkarya,” kenangnya.
Lagu-lagu tersebut lahir dari keterbatasan aktivitas di luar rumah selama pandemi, sekaligus menjadi upaya kreatif untuk tetap produktif melalui media sosial. “Media sosial saat itu menjadi tren, dan kami ingin memanfaatkannya untuk berkarya sekaligus mencari income tambahan,” jelasnya.
Di tengah perjalanan, mereka juga berhasil merekam lagu ketiga, “Bidadari Tatoan,” dan lagu keempat, “Kembang Asmoro.” Namun, proses mixing dan mastering terhenti karena fokus personel beralih ke pemulihan ekonomi keluarga.
Baca juga : DKPP Perketat Lalu Lintas Ternak di Kabupaten Kediri
Kehadiran AG Plus di 2022 membawa energi baru. Grup ini tak hanya menyanyikan ulang lagu-lagu legendaris Koes Plus, tetapi juga berkomitmen menjaga warisan musik Indonesia tetap hidup di generasi muda.
“Kami ingin musik Koes Plus terus dikenang dan dinikmati oleh masyarakat. Semoga semangat kami ini dapat memberikan warna baru dalam dunia musik lokal,” ujar Yudi Agung optimistis.
Kiprah AG Plus kini dinanti banyak penggemar musik nostalgia. Dengan tekad kuat, grup ini bersiap menapaki panggung musik untuk menghidupkan kembali harmoni masa lalu yang tak lekang oleh waktu.***
Reporter: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin