Blitar, LINGKARWILIS.COM – Meski hingga kini belum ditemukan kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di Kabupaten Blitar, Dinas Kesehatan (Dinkes) tetap mengimbau masyarakat untuk waspada.
Kepala Dinkes Kabupaten Blitar, dr. Christine Indrawati, menegaskan bahwa penerapan protokol kesehatan (prokes) dapat meminimalisasi risiko penularan.
“Sampai saat ini, belum ada laporan kasus HMPV di Kabupaten Blitar maupun dari pemerintah provinsi. Meski begitu, kami terus memantau perkembangan. Penting bagi masyarakat untuk tetap waspada,” ujar dr. Christine, Jumat (10/1/2025).
Baca juga : Ditetapkan Sebagai Bupati Kediri Terpilih, Mas Dhito Ajak Semua Elemen Bergandengan Tangan
Menurutnya, HMPV merupakan virus yang menyerang saluran pernapasan dengan gejala mirip flu berat. Penularan utamanya terjadi melalui udara, misalnya saat seseorang menghirup droplet dari bersin atau batuk penderita.
Ia menyarankan masyarakat untuk menerapkan kebiasaan sehat yang pernah dilakukan selama pandemi Covid-19.
“Memakai masker saat gejala flu muncul, menjaga kebersihan tangan, dan menjaga jarak adalah langkah penting. Jika merasa kurang sehat, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan dini,” jelasnya.
Baca juga : Mas Dhito Lantik 4 Dewas BUMD Kabupaten Kediri
Christine juga menekankan pentingnya menjaga kondisi tubuh dan memastikan sirkulasi udara yang baik di lingkungan sekitar. Fasilitas kesehatan di Kabupaten Blitar disebut telah siap menghadapi kemungkinan lonjakan kasus penyakit menular.
“Tidak perlu panik. Yang terpenting adalah disiplin menjaga kebersihan dan kesehatan,” tambahnya.
HMPV diketahui dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, batuk berat, hingga sesak napas. Jika masyarakat mengalami gejala tersebut, disarankan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.***
Reporter: Lingkarwilis Team
Editor: Hadiyin