LINGKARWILIS.COM – Harga sembako, terutama cabai mengalami lonjakan signifikan di Pasar Induk Among Tani, Kota Batu. Lihat saja, harga cabai rawit saat ini tembus Rp 110 ribu per kilogram, meningkat lebih dari 50 persen dari harga sebelumnya, yakni Rp 70 ribu.
Komoditas cabai lainnya juga mengalami kenaikan. diantaranya cabai keriting hijau yang semula Rp 40 ribu kini dijual Rp 60 ribu per kilogram, sementara cabai keriting merah naik dari Rp 45 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram.
Suryani (45) salah satu pedagang di pasar Induk Among Tani membenarkan adanya kenaikan harga cabai yang melonjak drastis. “Sekarang Rp 110 ribu, naik sebelumnya dari sekitar Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu. Cabai jenis lain juga naik,” ujarnya, Jumat (10/01).
Sementara menurut Sopian (50), pedagang lain, kenaikan harga ini disinyalir akibat gagal panen yang dialami para petani.
Bus Hijau Misterius Diduga Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu, Saksi Beberkan Hal Ini!
Cuaca buruk di beberapa daerah pemasok cabai, seperti Probolinggo dan Wajak, menjadi penyebab utama. “Ya karena itu hujan terus banyak yang gagal panen. Jadi stoknya berkurang,” katanya.
Kenaikan harga cabai ini sudah berlangsung selama sepekan terakhir. Harga terus merangkak naik dari kisaran Rp 50 ribu hingga mencapai Rp 110 ribu saat ini.
“Sudah sepekan ini naiknya. Normal paling murah biasanya Rp 50 ribu. Tapi sekarang karena mahal, stok saya kurangi, pembeli juga mengurangi, yang biasa beli 1 ons jadi setengah ons,” tambah Sopian.
Para pedagang berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk mengontrol harga cabai agar kembali stabil. “Ya berharap cepat turun. Paling kisaran Februari 2025 sudah mulai turun,” tutup Suryani.
Reporter : Arief Juli Prabowo
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya