Kediri, LINGKARWILIS.COM – Dalam upaya mengantisipasi penyebaran wabah chikungunya, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri memperkuat langkah pencegahan di wilayah kecamatannya yang mencakup 17 desa.
Langkah ini diambil menyusul laporan adanya kasus demam mendadak yang diduga terkait penyakit akibat gigitan nyamuk tersebut.
Camat Papar, Andrea Rangga Primansya langsung bergerak cepat, menginstruksikan perangkat desa untuk menghidupkan kembali program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui Gerakan 3M Plus, yang meliputi menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas.
“Pengawasan akan diperketat, dan kami mengajak masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan masing-masing,” ujar Andrea.
Baca juga : DKPP Kediri Gelar Vaksinasi untuk 7050 Dosis Vaksin PMK
Sebagai salah satu contoh nyata, kegiatan kerja bakti digelar di TK PKK Desa Papar, Dusun Bulurejo. Guru, orang tua murid, dan warga setempat bersama-sama membersihkan lingkungan sekolah.
Aksi ini meliputi pengurasan bak mandi, penutupan tempat penampungan air, serta penghijauan area sekolah untuk mencegah perkembangan nyamuk.
“Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah langkah utama mencegah chikungunya,” tutur Hartadi, seorang tokoh masyarakat yang turut serta dalam kegiatan tersebut.
Baca juga : Sebanyak 1607 Warga Kabupaten Kediri Bekerja sebagai PMI di Akhir 2024
Selain itu, penyuluhan kesehatan telah diadakan di berbagai lokasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan penyakit ini. Kecamatan Papar, bersama puskesmas setempat, juga terus memantau kesehatan warga dan memberikan penanganan dini bagi yang menunjukkan gejala.
Andrea berharap kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lintas sektor lainnya mampu menekan potensi penyebaran chikungunya secara optimal.***
Laporan: Agus Sulistyo Budi
Editor: Hadiyin