Awal Tahun, Lima Kasus DBD Ditemukan di Kota Blitar, Pemkot Gencar Fogging

Awal Tahun, Lima Kasus DBD Ditemukan di Kota Blitar, Pemkot Gencar Fogging
Petugas dari puskemas ketika fogging atau pengasapan di rumah warga di Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. (aziz)

Blitar, LINGKARWILIS.COM – Kasus demam berdarah dengue (DBD) mulai terdeteksi di awal tahun 2025 di Kota Blitar. Menanggapi kondisi ini, Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan berbagai langkah antisipatif, termasuk pengasapan (fogging) di wilayah-wilayah terdampak.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Blitar, Dissie Laksmonowati Arlini, mengungkapkan bahwa sejak 1 hingga 16 Januari 2025, telah ditemukan lima kasus DBD. Meskipun tidak ada korban meninggal, kewaspadaan tetap ditingkatkan.

“Kami terus melakukan sosialisasi, pemberantasan sarang nyamuk, hingga fogging untuk mencegah penyebaran lebih lanjut,” ujar Dissie pada Jumat (17/1/2025).

Baca juga : Sebanyak 64 Lulusan Ma’had Aly Lolos Seleksi CPNS Kemenag 2024, 31 Diantaranya dari Ponpes Lirboyo, Kediri

Dissie menambahkan, pihaknya selalu siaga selama musim penghujan untuk menekan angka kasus seminimal mungkin. Berdasarkan data, pada tahun 2024 terdapat 135 kasus DBD, dengan empat di antaranya berujung pada kematian. “Pola hidup bersih dan mengurangi potensi tempat perkembangbiakan nyamuk adalah kunci utama pencegahan,” tegasnya.

Sebagai langkah penanganan, puskesmas-puskesmas di Kota Blitar aktif melaksanakan fogging. Salah satu lokasi yang menjadi prioritas adalah Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, di mana sebelumnya ditemukan lima kasus DBD.

Petugas Puskesmas Sananwetan, Wiwik Widati Setyarini, menjelaskan bahwa pengasapan dilakukan menyeluruh, meliputi rumah warga hingga selokan.

Baca juga : Disdagprin Kediri Pantau Harga dan Suplai Gas Melon di Tengah Kenaikan Harga

“Fogging ini bagian dari tindak lanjut temuan kasus di Kelurahan Gedog. Selain itu, kami juga melakukan edukasi tentang penerapan 3M: menutup, menguras, dan mengubur barang-barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,” ungkap Wiwik.

Menggunakan kendaraan dinas, petugas fogging menyisir gang-gang kecil setelah berkoordinasi dengan pengurus RT dan RW. Langkah ini dilakukan dengan harapan dapat memutus rantai penyebaran nyamuk pembawa virus DBD.

Dinkes Kota Blitar berharap masyarakat semakin meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan untuk mencegah lonjakan kasus DBD di masa mendatang.***

Reporter : Aziz Wahyudi

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *