LINGKARWILIS.COM – Meski belum ditemukan kasus HMPV (Human Metapneumo Virus) di Kota Batu, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat telah mengambil langkah antisipatif untuk mencegah penyebaran virus. Masyarakat diminta tetap waspada tanpa perlu panik, dengan menjaga pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan.
“Mengingat HMPV menular melalui droplet dan kontak, kami telah menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah dampaknya di masyarakat,” ungkap dr. Susana Indahwati, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, Selasa (14/01).
Dinkes Kota Batu memperkuat pengawasan di seluruh fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit, dengan memonitor kasus-kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Data seperti gejala, usia pasien dan informasi epidemiologi dikumpulkan untuk menganalisis pola penyebaran.
Orderan Fiktif Catut Nama Pemkot Batu, Pengusaha Katering Alami Kerugian Jutaan Rupiah
Sebagai bagian dari langkah preventif, Dinkes aktif mengedukasi masyarakat melalui berbagai media. Kampanye cuci tangan pakai sabun, etika batuk, dan penggunaan masker di tempat umum terus digalakkan.
“Dalam edukasi, masyarakat juga didik untuk menerapakan etika batuk dan bersin. Yaitu, dengan menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat batuk atau bersin, dan membuang tisu bekas pada tempatnya,” jelas Susana.
Dinkes meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan dengan memberikan pelatihan khusus kepada tenaga medis tentang penanganan HMPV, terutama bagi kelompok berisiko tinggi
Selain itu, koordinasi dengan Dinas Pendidikan dilakukan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah.
Rahasia Mengembalikan Suara Burung Murai Batu yang Hilang Akibat Pilek, Pakai Tolak Angin Anak?
“Kita juga bekerja sama dengan tokoh masyarakat (tomas) dan tokoh agama (toga) untuk menyebarkan informasi dan menggerakkan masyarakat dalam upaya pencegahan HMPV.” ujar Aditya.
HMPV adalah virus pernapasan umum dengan gejala ringan pada kebanyakan orang. Namun, bagi kelompok berisiko, seperti anak-anak dan lansia, infeksi ini dapat memicu komplikasi serius.
Karena belum tersedia obat antivirus khusus untuk HMPV, pencegahan menjadi langkah terbaik. Dalam kasus parah, perawatan suportif seperti pemberian oksigen atau bantuan pernapasan dapat diberikan.
Dinkes Kota Batu berharap langkah-langkah ini dapat membantu menjaga kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran HMPV di wilayah tersebut.
Reporter : Arief Juli Prabowo
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya