LINGKARWILIS.COM – Media sosial sedang dihebohkan dengan kabar seputar Marisa Putri yakni seorang mahasiswa yang menabrak Ibu Rumah Tangga (IRT) hingga tewas.
Kejadian menghebohkan ini terjadi di Pekanbaru, Riau, seorang IRT tangga tewas setelah ditabrak mobil Toyota Raize yang dipakai Marisa Putri.
Kabar ini menjadi heboh lantaran mahasiswi berumur 21 tahun itu ternyata mengendarai mobil dalam kondisi mabuk dan setelah diperiksa Marissa Anita juga positif Narkoba jenis Ekstasi.
Dikabarkan Marisa Putri adalah seorang pendatang dari Desa Kebun Durian, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar.
Tetangga sekitar mengaku tidak mengetahui pekerjaan Marisa, meskipun ia terlihat memiliki mobil. Disamping itu mereka juga mengatakan ibu Marisa adalah seorang single parent yang tinggal bersama adik-adiknya di rumah kontrakan.
Penanganan Medis RSIA Al-Hasanah Diduga Terlambat, Bayi di Madiun Tewas dan Keluarga Minta Keadilan
Sementara itu, sebuah cuitan di media sosial X oleh akun @dhemit_is_back mengungkapkan bahwa ayah Marisa adalah petani dengan penghasilan bulanan sekitar Rp2 juta hingga Rp5 juta.
Latar belakang keluarganya ini makin memicu penasaran warganet tentang pekerjaan asli Marisa.
Sebelumnya, Marisa dinyatakan positif narkoba setelah menabrak seorang wanita di kawasan Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru, sekitar pukul 05.45 WIB. Kecelakaan tersebut menyebabkan korban mengalami luka parah di kepala dan meninggal di tempat kejadian.
Akibat hal ini, Marisa terancam hukuman penjara dengan Tindak pidana laka lantas sebagaimana Pasal 311 ayat 5 UULAJ No. 22 tahun 2009 dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun.
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya
