LINGKARWILIS.COM – Setelah empat tahun absen dari dunia musik, Eminem kembali dengan album terbarunya, “The Death of Slim Shady (Coup de Grâce)”. Meski album ini meraih debut yang solid, sayangnya, kembalinya rapper legendaris ini tidak sepenuhnya memenuhi harapan para penggemar.
Single sebelumnya, “Houdini” dan “Tobey” sempat menggemparkan dunia musik di AS serta Inggris saat mempersiapkan panggung bagi perilisan album studio terbaru Eminem.
Menurut data dari Luminate yang dilaporkan Billboard, “The Death of Slim Shady (Coup de Grâce)” memulai debutnya di puncak tangga lagu Billboard 200 dengan penjualan setara 281.000 unit album.
Album ini mencatat minggu penjualan terbaik di antara album rap 2024 dengan 164.500 album terjual setara dengan 220 juta streaming resmi, 114.000 unduhan digital, dan 2.500 penjualan album fisik.
Song Triplet Bayi Kembar Tiga Asal Korea Kembali Muncul di Media Sosial, Bagaimana Menurutmu?
Album kesebelas Eminem yang berhasil meraih posisi nomor satu, “The Death of Slim Shady” menyamai prestasi Bruce Springsteen, Barbra Streisand, dan Kanye West, menempatkannya di posisi kelima dalam daftar artis dengan album nomor satu terbanyak.
Keberhasilan album ini juga memaksa Taylor Swift untuk turun dari posisi puncak, di mana albumnya “The Tortured Poets Department” sebelumnya mendominasi tangga lagu selama 12 minggu berturut-turut. Album Swift kini berada di posisi keempat setelah pertarungan ketat dengan Eminem.
Dalam upaya mempromosikan album, rapper Amerika meluncurkan kampanye unik dengan menampilkan gambar nisan dan berita kematian di Detroit Free Press, mendorong para penggemar untuk mendengarkan album dalam urutan yang benar.
Album ini mengambil tema seputar karier Eminem dan kontroversi yang menyertainya, menandai perpisahan terakhir dari persona jahat Slim Shady yang selama ini melekat pada identitasnya.
Ide Menu Bekal Kerja yang Bikin Makin Semangat Hadapi Hari, Banyak Resep Simpel!
Album ini mengandung konten dan aksi kontroversial yang sudah dikenal dari Eminem, termasuk lagu “Road Rage” yang mengkritik gerakan “body positivity” dan “Bad One” yang bercanda tentang kesehatan mental Kanye West/Ye.
Meskipun berusaha menghadirkan kembali gaya khasnya yang provokatif, Eminem—yang hampir pensiun dengan album 2020-nya “Music to Be Murdered By” hanya mendapatkan sedikit perhatian saat menyebut rapper kontemporer terkenal Megan Thee Stallion.
Meski kampanye promosi dan konten kontroversial berupaya menghidupkan kembali gairah penggemar, Eminem tampaknya belum sepenuhnya berhasil menarik perhatian generasi muda, yang merupakan demografi utama di pasar musik saat ini.
Editor: Shadinta Aulia Sanjaya