BATU, LINGKARWILIS.COM – Pasca insiden longsor di kawasan Jalan Raya Sumberbrantas–Pacet yang merenggut 10 nyawa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur memastikan bahwa jalur tersebut masih ditutup sementara waktu.
Penutupan ini dilakukan setelah tim BPBD melakukan evaluasi teknis dan menemukan bahwa kontur tanah di lokasi masih labil. Demi mencegah risiko bencana lanjutan, proses pembersihan pun belum dapat dilanjutkan.
“Kami tunda proses pembersihan jalur karena kondisi tanah di bagian atas masih belum aman untuk dikerjakan,” ujar Satriyo Nurseno, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Senin (7/4/2025).
Baca juga : Operasi Ketupat 2025 di Kediri, Tercatat Lima Kejadian Kecelakaan, Satu Korban Jiwa
Menurut Satriyo, aktivitas pembersihan berpotensi memicu getaran yang bisa memicu longsor susulan, sehingga diputuskan untuk menunggu hingga curah hujan menurun dan kontur tanah lebih stabil.
Tragedi tersebut melibatkan dua kendaraan, yakni Toyota Innova Reborn yang menyebabkan tujuh korban jiwa dan pikap Gran Max yang merenggut tiga korban lainnya. Total sepuluh orang meninggal dunia dalam insiden yang mengguncang kawasan tersebut.
BPBD Jatim menegaskan bahwa jalur hanya akan dibuka kembali setelah kondisi benar-benar dinyatakan aman, dan semua risiko mitigasi telah diperhitungkan secara matang. Salah satu fokus utama saat ini adalah memastikan tidak ada pergerakan tanah dari “mahkota longsor” yang masih berisiko runtuh.
Baca juga : Kapolres Kediri Kota dan Forkopimda Hadiri Panen Raya Serentak Dipimpin Presiden Prabowo
“Kami terus pantau kondisi cuaca dan pergerakan tanah. Untuk saat ini, jalur Cangar–Pacet masih tertutup,” lanjut Satriyo.
Masyarakat diimbau untuk tidak nekat melintas di jalur tersebut dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang. Informasi terbaru akan disampaikan secara berkala melalui kanal resmi BPBD dan media lokal.***
Reporter: Arief Juli Prabowo
Editor : Hadiyin
