Kasus DBD di Trenggalek Melonjak, 1071 Warga Terjangkit Sepanjang 2024

Kasus DBD di Trenggalek Melonjak, 1071 Warga Terjangkit Sepanjang 2024
Petugas saat melakukan fogging (angga)

Trenggalek, LINGKARWILIS.COM – Masyarakat Kabupaten Trenggalek diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang cenderung melonjak selama musim hujan.

Sepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 1.071 kasus DBD terjadi di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek, Sunarto, mengungkapkan bahwa kasus DBD tahun ini mengalami lonjakan drastis dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya mencatat 129 kasus.

Baca juga : Selama Tahun 2024, Damkar Tangani 316 Kebakaran di Kabupaten Kediri

“Lonjakan ini mirip dengan siklus lima tahunan yang sebelumnya terjadi pada tahun 2019,” ujar Sunarto, Rabu (8/1).

Dari 22 puskesmas yang ada, Puskesmas Karanganyar mencatat kasus tertinggi dengan 79 kasus, diikuti oleh Puskesmas Karangan dengan 78 kasus, dan Puskesmas Pandean sebanyak 77 kasus.

Distribusi Kasus Berdasarkan Usia:

  • <1 tahun: 1,59%
  • 1–4 tahun: 3,93%
  • 5–14 tahun: 28%
  • 15–44 tahun: 49,44%
  • >44 tahun: 16,73%

Anak-anak usia sekolah menjadi kelompok yang paling banyak terdampak, dengan total 460 kasus.

Baca juga :KPU Kabupaten Blitar Tetapkan Rijanto-Beky sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Sunarto berharap, lonjakan kasus DBD di tahun ini tidak separah tahun sebelumnya. Meski demikian, masyarakat diminta tetap waspada, terutama saat memasuki musim hujan yang berpotensi meningkatkan penyebaran penyakit ini.

“Minggu pertama tahun ini saja sudah tercatat 15 kasus per 6 Januari. Sebagai perbandingan, minggu pertama dan kedua tahun lalu mencatat masing-masing 12 kasus, dengan total 64 kasus di awal tahun 2023. Semoga tahun ini situasinya bisa lebih terkendali,” tutupnya.***

Reporter : Angga Prasetya

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *