Kasus DBD Meningkat, Pemkab Ponorogo Siapkan Gerakan PSN Serentak

Kasus DBD Meningkat, Pemkab Ponorogo Siapkan Gerakan PSN Serentak
Petugas saat melakukan fogging nyamuk (dok)

Ponorogo, LINGKARWILIS.COM – Tren peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Ponorogo memaksa Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk segera bertindak.

Bupati Sugiri Sancoko telah menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menyusun jadwal pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara serentak dan masif guna menekan angka kasus.

“Jika tidak ada langkah antisipasi bersama melalui gerakan serentak, kami khawatir kasus DBD akan meluas dan berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB),” ujar Bupati Sugiri Sancoko, Jumat (17/1/2025).

Baca juga : Sebanyak 64 Lulusan Ma’had Aly Lolos Seleksi CPNS Kemenag 2024, 31 Diantaranya dari Ponpes Lirboyo, Kediri

Sembari menunggu pelaksanaan PSN serentak, Bupati yang akrab disapa Kang Giri ini mengimbau masyarakat untuk secara mandiri menerapkan langkah pencegahan di lingkungan masing-masing.

Ia menekankan pentingnya penerapan gerakan 3M: menguras, menutup, dan memanfaatkan kembali barang bekas, serta menjaga kebersihan lingkungan untuk mengurangi populasi nyamuk.

“Fogging yang dilakukan masyarakat di beberapa wilayah memang membantu, tetapi itu hanya solusi sementara. Fokus utama tetap pada pemberantasan sarang nyamuk,” tambah Kang Giri.

Baca juga : Disdagprin Kediri Pantau Harga dan Suplai Gas Melon di Tengah Kenaikan Harga

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga daya tahan tubuh dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai bagian dari upaya pencegahan DBD.

Kepala Bidang Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ponorogo, Anik Setiyarini, mengonfirmasi peningkatan signifikan kasus DBD di awal tahun 2025. Hingga 10 Januari, tercatat 21 kasus, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencatat 8 kasus.

“Berdasarkan pola sebelumnya, peningkatan kasus biasanya terjadi selama musim hujan, terutama pada Januari hingga Maret,” jelas Anik.

Langkah PSN serentak diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengendalikan penyebaran DBD di Ponorogo, sekaligus mencegah risiko peningkatan kasus yang lebih luas.***

Reporter: Sony Dwi Prastyo

Editor : Hadiyin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *